KOMPAS.TV - Pengusutan Komnas HAM dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua memasuki babak akhir.
Selain menunggu hasil autopsi ulang, Komnas HAM juga belum bisa memeriksa istri Sambo, Putri Chandrawati.
Hasil otopsi ulang jezanah Birgadir Yoshua jadi titik kursial dan penting untuk menjawab peristiwa pembunuhan Brigaidr Yoshua.
Baca Juga: Mahfud MD: Orang-orang Ferdy Sambo Sempat Sembunyikan Tewasnya Brigadir J dari Kapolri
Hasil inilah yang tenaga dinanti oleh Komnas HAM usai menyelesaikan pemeriksaan baik tersangka maupun saksi dan juga barang bukti serta lokasi kejadian dalam kasus tewasnya Brigadir Yoshua.
Salah satu temuannya adalah perbedaan keterangan antara Irjen Ferdy Sambo dan Bharada Eliezer.
Keterangan Sambo bahwa iya merancang dan memerintahkan Eliezer untuk menembak sedangkan keterangan Richrad, ia dipanggil dan diperintahkan untuk mengkesekusi beberapa tembakan awal setelahnya Ferdy Sambo ikut menembak yoshua.
Indikasi adanya obstruction of justice atau upaya menghalangi penegakan hukum dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua semakin menguat.
Meski sedang menyusun laporan akhir, hingga kini pihak Komnas HAM belum mendapatkan keterangan dari saksi kunci istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.