LIVERPOOL, KOMPAS.TV - Bek Crystal Palace, Joachim Andersen mengaku dibanjiri ratusan ancaman pembunuhan dan ribuan pesan mengancam di akun media sosialnya per Selasa (16/8/2022). Ini terjadi usai sang pemain membuat striker Liverpool, Darwin Nunez dikartu merah di Anfield, Senin (15/8) malam waktu setempat atau Selas (16/8) dini hari waktu Indonesia.
Independent melaporkan, Andersen menunjukkan sebagian “300-400” pesan mengancam yang didapatkannya melalui media sosial.
Bek asal Denmark itu bersitegang dengan Nunez sebelum sang striker Liverpool kehilangan kendali lalu menanduknya. Pertandingan Liverpool vs Crystal Palace sendiri berkesudahan dengan skor 1-1.
Sepanjang pertandingan, Andersen yang mengawal Nunez kerap kontak fisik dengan striker Uruguay tersebut. Nunez akhirnya terprovokasi lalu dikartu merah pada menit 57.
Menanggapi banjir ancaman yang menerpanya, Andersen meminta para suporter “menunjukkan rasa hormat” dan “berhenti sok keras di dunia maya.”
Baca Juga: James Milner Tak Mau Salahkan Darwin Nunez atas Hasil Imbang Liverpool vs Crystal Palace
“Dikirimi mungkin 300 sampai 400 pesan-pesan seperti ini tadi malam,” kata Andersen sambil membagikan 17 tangkapan layar penuh ancaman pembunuhan dan ujaran kebencian.
“Saya harap Instagram dan Premier League bertindak soal ini,” lanjut bek berusia 26 tahun itu.
Sementara itu, pelatih Liverpool, Juergen Klopp telah mengakui bahwa perbuatan Nunez salah dan mengaku akan berbicara kepada sang pemain.
“Itu provokasi dan tentu saja reaksi yang keliru. Dia akan belajar dari situ. Sayangnya dia sekarang punya tiga pertandingan (hukuman) untuk itu. Ini tidak bagus buat kami tetapi seperti itulah adanya,” kata Klopp.
“Ya, itu adalah kartu merah. Reaksi keliru dalam situasi tersebut. Andersen menginginkannya, dia mendapatkannya, tetapi dia (Nunez) membuat kesalahan,” imbuh Klopp.
Baca Juga: Ronaldo, Nunez, hingga Rafael Leao Masuk Nominasi Ballon d’Or, Messi di Mana?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.