KOMPAS.TV-Presiden Joko Widodo mengenakan baju Paksian, pakaian adat dari Bangka Belitung saat menghadiri sidang tahunan MPR, DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (16/7/2022).
Melansir Kompas.com, baju adat tersebut langsung dikirim perajin lokal di Bangka Belitung.
"Presiden memilih baju adat Paksian dari Bangka Belitung. Baju ini terdiri dari jubah panjang sebatas betis, celana panjang, selempang dan kain tenun cual khas Bangka. Sedangkan untuk penutup kepala dipakaikan sungkon" beber Anggit Noegroho Sekretaris Pribadi Presiden.
Anggit menambahkan, sebenarnya baju tersebut aslinya berwarna merah. Seiring perkembangan zaman warna baju menyesuaikan selera pemakainya.
Pesan yang ingin disampaikan oleh Presiden Jokowi dengan mengenakan baju adat Paksian dari Bangka Belitung adalah kerukunan dan kedamaian, terang Anggit.
Yakni disimbolkan dengan motif baju Pucuk Rebung yang bermakna kerukunan dan warna hijau yang menyiratkan kesejukan dan ketenangan.
Anggit menegaskan, soal warna hijau ini terkait dengan seringnya Presiden Jokowi berbicara soal upaya Indonesia bertransformasi menuju ekonomi hijau, produk hijau, energi hijau, teknologi hijau, industri hijau yang saat ini telah menjadi trend global.
Baca Juga: Sidang Tahunan MPR Turut Dihadiri Dubes Negara Sahabat, Diplomat Palestina hingga Amerika Serikat
Editor Video & Grafis: Dimas WPS
Sumber : Diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.