Kompas TV regional berita daerah

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 38 Ton Solar Bersubsidi Lewat Jalur Sungai

Kompas.tv - 16 Agustus 2022, 07:18 WIB

PALANGKARAYA. KOMPAS.TV - Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat atas adanya transaksi BBM jenis solar bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat atau untuk feri penyeberangan.

namun ternyata diperjualbelikan dengan harga diatas harga ketentuan dari Pertamina.

Baca Juga: Angkut Kayu Ilegal ke Sungai Alalak, 2 Pengepul Ditangkap Polairud

petugas patroli keamanan laut Banjarmasin, langsung melakukan pengecekan ke lokasi.

Petugas menemukan ternyata dua kapal motor kayu baru saja membeli BBM jenis solar bersubsidi sebanyak seratus sembilan puluh empat drum dari stasiun pengisian bahan bakar milik perorangan.

Petugas patroli keamanan laut Lanal Banjarmasin langsung melakukan pengejaran terhadap kedua Kapal Motor Kayu Berkat Usaha dan Berkat Hidayah Putri, sehingga berhasil diamankan di perairan sungai kahayan.

Tepatnya di Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata kedua kapal motor kayu tersebut tidak dilengkapi dengan delivery order dari Pertamina serta tidak memiliki perizinan transportir atas muatan puluhan ton bbm jenis solar bersubsidi yang dibawa kedua kapal motor kayu tersebut.

"Diduga terdapattransaksi BBM solar bersubsidi yang diperjualbelikan di atas harga pertamina," terang Kolonel  Laut (P) Herbiyantoko – Komandan Pangkalan TNI AL Banjarmasin

Baca Juga: Masuk Program Food Estate, Petani di Desa Bentuk Jaya Mengeluh Akibat Banjir Tidak Bisa Menanam

Menurut informasi dari kedua nahkoda kapal motor kayu, bahwa 30 ton lebih bbm jenis solar bersubsidi tersebut rencananya akan dibawa dan dijual ke lokasi pertambangan ilegal di Desa Pujon, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Untuk kepentingan pengembangan kasus penyelundupan puluhan ton bbm bbm jenis solar bersubsidi, kedua nahkoda, kapal beserta seluruh muatannya diamankan.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x