JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menutup kemungkinan untuk kembali melakukan perobakan kabinet atau reshuffle.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Jokowi dalam wawancara khusus dengan Pimpinan Redaksi Harian KOMPAS, Sutta Dharmasaputra di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (14/8/2022), yang terbit pada hari ini, Selasa (16/8/2022).
"Masih. Sekarang ini setiap hari bisa terjadi perubahan mendadak situasi dunia," jawab Jokowi soal kans kembali merombak kabinetnya.
Bahkan, Jokowi menyebut tetap akan melakukan reshuffle kabinet meski masa jabatannya tersisa satu hari.
Baca Juga: Jelang 17 Agustus, Jokowi Kukuhkan Paskibraka Nasional 2022
"Kita juga membutuhkan kecepatan waktu, ketepatan membuat policy, sehingga kemungkinan reshuffle."
"Kalau diperlukan untuk kepentingan lebih baik, ya dilakukan. Meskipun tinggal sehari, kalau diperlukan, ya dilakukan," tegas Jokowi.
Sejak periode pertama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Jokowi sudah 7 kali melakukan reshuffle.
Pertama dilakukan ketika belum genap menjabat selama satu tahun, yakni pada 12 Agustus 2015 silam. Kala itu, tujuh posisi dirombak Jokowi.
Jokowi kembali merombak kabinetnya pada 27 Juli 2016. Kala itu, ada 14 posisi yang diubah, termasuk mengangkat Wiranto sebagai Menko Polhukam menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga: Diharapkan Tidak Akan Ada Reshuffle Lagi | Satu Meja The Forum (4)
Sementara itu, reshuffle kabinet termutakhir yang dilakukan Jokowi terjadi pada 15 Juni 2022 lalu.
Salah satu perombakan yang terjadi adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan diangkat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi.
Sumber : kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.