LONDON, KOMPAS.TV - Intelijen Inggris, Minggu (14/8/2022), melaporkan prioritas Rusia seminggu terakhir ini adalah mengarahkan berbagai unit tempur untuk memperkuat serbuan di Ukraina selatan, seperti dilaporkan Straits Times.
Ukraina dan Rusia saling tuding atas beberapa insiden penembakan di fasilitas pembangkit nuklir Zaporizhzhia di Ukraina selatan. Pasukan Rusia merebut stasiun pembangkit listrik tenaga nuklir itu pada awal serangan, Maret lalu.
Pasukan Republik Rakyat Donetsk yang didukung Rusia dan memproklamirkan diri di Donbas, terus mencoba melakukan serangan ke utara kota Donetsk, menurut info terbaru intelijen Inggris.
Terutama pertempuran sengit difokuskan di desa Pisky, dekat lokasi Bandara Donetsk, kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam buletin intelijen hariannya di Twitter.
Komando militer Ukraina pada Sabtu (13/8/2022) mengatakan, "pertempuran sengit" berlanjut di Pisky, sebuah desa di timur Ukraina yang sebelumnya dikatakan berada di bawah kendali Rusia.
Inggris juga mengatakan serangan Rusia "berkemungkinan" bertujuan untuk mengamankan "jalan raya M04", jalur utama menuju Donetsk dari barat.
Baca Juga: Zelenskyy Ancam Rusia, Tentara Putin yang Tembaki PLTN Zaprorizhzhia Bakal Jadi Target Khusus
Associated Press pada Minggu melaporkan, serangan roket Rusia di kota Kramatorsk menewaskan tiga orang dan melukai 13 lainnya pada Jumat (12/8/2022) malam, menurut wali kota.
Kramatorsk adalah markas besar pasukan Ukraina di timur negara yang tengah dilanda perang itu.
Serangan itu terjadi kurang dari sehari setelah 11 roket lain ditembakkan ke kota itu, salah satu dari dua roket utama yang dikuasai Ukraina di provinsi Donetsk, yang menjadi fokus serangan Rusia yang sedang berlangsung untuk merebut wilayah Donbas, Ukraina timur.
Kementerian Pertahanan Rusia, Sabtu (13/8/2022), juga mengeklaim pasukannya telah menguasai Pisky, sebuah desa di pinggiran kota Donetsk, ibu kota provinsi yang dikuasai separatis pro-Moskow sejak 2014.
Pasukan Rusia dan pemberontak yang didukung Kremlin berusaha merebut wilayah yang dikuasai Ukraina di utara dan barat kota Donetsk untuk memperluas republik yang diproklamirkan sendiri oleh separatis.
Namun militer Ukraina mengatakan, Sabtu, pasukannya berhasil mengadang gerak maju Rusia menuju kota-kota kecil Avdiivka dan Bakhmut.
Baca Juga: Zelenskyy Tuduh Rusia Main Licik, Gunakan PLTN Zaporizhzia sebagai Basis Menyerang Ukraina
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, mengeklaim serangan Rusia di dekat Kramatorsk, 120 kilometer utara kota Donetsk, menghancurkan beberapa peluncur roket dan amunisi yang dipasok Amerika Serikat.
Pihak berwenang Ukraina tidak mengakui adanya kerugian militer tetapi mengatakan serangan rudal Rusia pada Jumat di Kramatorsk menghancurkan 20 bangunan tempat tinggal.
Tidak ada klaim yang dapat diverifikasi secara independen.
Gubernur Ukraina di provinsi tetangga Luhansk, bagian dari wilayah Donbas yang dikuasai oleh pasukan Rusia bulan lalu, mengeklaim pasukan Ukraina masih menguasai wilayah kecil di provinsi tersebut.
Lewat aplikasi Telegram, Gubernur Luhansk Serhii Haidai mengatakan pasukan pertahanan bersembunyi di dalam kilang minyak di tepi Lysychansk, sebuah kota yang diklaim Moskow telah direbut, dan juga menguasai daerah dekat sebuah desa.
Sumber : Kompas TV/Associated Press/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.