KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengancam tentara Rusia yang menembaki PLTN Zaporizhzhia.
Zelenskyy mengungkapkan, tentara Rusia yang melakukan penembakan ke pembangkit listrik tenaga nuklir itu akan menjadi target khusus dari badan keamanan Ukraina.
Hal tersebut diungkapkan Zelenskyy pada pernyataan malamnya, Sabtu (13/8/2022).
Ia juga menuduh Moskow telah mengubah PLTN itu sebagai markas militer Rusia, dan menggunakan nuklir sebagai pemerasan.
Baca Juga: Zelenskyy Tuduh Rusia Main Licik, Gunakan PLTN Zaporizhzia sebagai Basis Menyerang Ukraina
Rusia telah menguasai PLTN tersebut sejak pertempuran besar dari Maret.
Pada awal pekan ini fasilitas tersebut menjadi sasaran serangan, di mana Rusia dan Kiev menyalahkan satu sama lain.
Zelenskyy mengungkapkan Rusia telah melakukan provokasi konstan dengan menembaki PLTN tersebut.
Ia juga mengungkapkan pasukan tersebut telah menggunakannya sebagai pusat dari serangan ke Nikopol dan Marganets.
Baca Juga: Kontroversial, Mantan Menlu AS Yakin Negaranya Diambang Perang dengan Rusia dan China
“Setiap pejabat militrer Rusia yang melakukan penembakan ke PLTN atau menembak dengan menjadikan PLTN tameng, akan menjadi target khusus untuk intelijen, layanan keamanan spesial, untuk tentara kami,” tuturnya dikutip dari BBC.
Ia juga menambakan bahwa pendudukan Rusia di PLTN Zaporizhizhia akan meningkatkan ancaman radiasi di Eropa.
Intelijen pertahanan Ukraina juga menuduh Rusia melakukan provokasi dengan memarkir Howitzer, sejenis tank, di luar kota terdekat dan mengecat bendera Ukraina di atasnya, dalam upata untuk mendiskreditkan Kiev.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.