JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan rombongan meninjau penanaman kelapa genjah di Sukoharjo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Pemerintah akan mempersiapkan industrialisasi untuk kelapa genjah.
Presiden Jokowi mengatakan, menanam jenis kelapa dengan pohon pendek tersebut dapat menjadi tambahan pemasukan bagi masyarakat.
Oleh sebab itu, Jokowi menyarankan, pekarangan yang saat ini kurang produktif dapat ditanami kelapa genjah.
Dikutip dari laman Dinas Perkebunan Kabupaten Banyuasin, kelapa genjah memang berbeda dengan kelapa biasa.
Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Jawa Tengah, Jokowi Tinjau Pengembangan Kelapa Genjah
Jika kelapa biasa baru bisa berbuah di usia minimal enam tahun, kelapa genjah sudah bisa berbuah di usia tiga atau empat tahun.
Perbedaan yang signifikan antara kelapa dalam dan kelapa genjah, yaitu pada kecepatan berbuah, tinggi tanaman, ukuran, dan jumlah buah.
Pohon kelapa genjah dapat berbuah pada usia 3-4 tahun dengan memiliki batang pendek sekitar 12 meter dan ukuran buahnya maksimal 1,5 kg/butir.
Pada saat panen, pohon kelapa genjah dapat berbuah sebanyak 140 buah per tahun untuk satu pohon.
Sedangkan untuk pohon kelapa dalam mulai berbuah pada usia 6-8 tahun dan hanya menghasilkan 90 buah per tahun.
Bukan hanya itu, kelapa genjah juga memiliki banyak manfaat, sehingga cocok ditanam oleh petani. Manfaat itu bergantung pada jenis kelapa genjah yang ditanaman, misal jenis kopyor atau pandan wangi.
Selain itu, kelapa genjah cocok ditanam di pekarangan rumah karena mudah untuk memanennya, bahkan untuk ibu rumah tangga sekalipun.
Baca Juga: Jokowi dan Ganjar Pranowo Tanam 3 Juta Bibit Kelapa Genjah di Boyolali dan Sukoharjo
Berikut jenis-jenis kelapa genjah yang ada di Indonesia dikutip dari laman Kementerian Pertanian:
1. Kelapa genjah salak
Sumber : Kompas TV/Berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.