Agar Horor, Pengabdi Setan 2 Pakai Instrumen Musik dari Tulang Manusia?! Ini Faktanya

SOLO, KOMPAS.TV - Pengabdi Setan 2 Communion rilis di Indonesia pada 4 Agustus 2022. Film sekuel dengan judul serupa di tahun 2017 ini memecahkan rekornya sendiri.

Diketahui, Pengabdi Setan (2017) mencapai 97 ribuan penonton pada hari pertama rilis. Sedangkan Pengabdi Setan 2 Communion (2022) mampu mengumpulkan 701.891 penonton pada hari pertama tayang.

Bahkan film garapan Joko Anwar ini  telah ditonton lebih dari 3 juta pasang mata dalam waktu kurang dari seminggu.

Banyak ulasan, cerita mistis, hingga teori yang berkembang di antara netizen setelah menyaksikan film ini.

Namun ada satu hal yang cukup asing yang diungkap sendiri oleh sang sutradara terkait salah satu sound yang digunakan dalam film Pengabdi Setan 2.

Dalam sebuah wawancara dengan USS Feed, Joko Anwar bercerita bahwa salah satu sound dalam film ini diciptakan dari instrumen musik tulang manusia.

Bukan karena untuk meningkatkan unsur mistis dalam film, namun menurutnya semata karena tidak ada sound lain yang dirasa cocok.

“Jadi ada satu sound yang kita cari kemudian gak ketemu, akhirnya kita temukan dari memang instrumen alat musik yang terbuat dari tulang manusia” ujar Joko Anwar dikutip dari akun instagram USS Feed.

Instrumen yang dimaskud oleh Joko Anwar adalah Kangling.

Mengutip dari The British Museum, Terompet Tibet atau Kangling ini terbuat dari tulang paha manusia yang dihiasi ornamen perak, batu pirus, dan batu karang.

Secara harfiah dalam bahasa Tibet “kang” berarti kaki dan “ling” berarti seruling.

Baca Juga: Ramai Teori Konspirasi di Pengabdi Setan 2, Joko Anwar: Ada Beberapa yang Benar, tapi…

Dalam kepercayaan Buddhisme Tibet, alat musik ini hanya boleh digunakan pada ritual Chöd, yaitu sebuah ritual untuk memotong ego yang melekat dalam diri seseorang.

Kangling dipercaya dapat menghasilkan suara yang menyenangkan para dewa yang murka, namun sebaliknya menakutkan bagi semua roh jahat atau iblis.

Kamu berani meniup terompet kangling ini?