JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokumen laporan autopsi pertama jenazah Brigadir Pol Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J tidak ditemukan adanya tanda aktivitas seksual sebelum tewas.
Hasil itu disimpulkan, setelah dokter yang melakukan pemeriksaan luar mengambil swab penis dan anus dari jenazah Brigadir J. Tidak ditemukan sel sperma ataupun air mani, ini membuktikan tidak ada ejakulasi.
Mengutip dari Harian Kompas, Jumat (12/8/2022), proses pemeriksaan luar tubuh jenazah Brigadir J dilakukan mulai pukul 22.30 WIB oleh dua dokter forensik dan seorang teknisi forensik Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto Jakarta Timur hari Jumat (8/7/2022).
Pemeriksaan itu dilakukan setelah 2 jam 10 menit ketibaan Jenazah Brigadir J pukul 20.20 di Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto Jakarta Timur.
Baca Juga: Hasil Autopsi Pertama Brigadir J, Tewas Akibat Tembakan Menembus Tengkorak dan Merobek Paru
Dari dokumen laporan autopsi, tampak foto-foto Brigadir J sebelum dilakukan pemeriksaan luar.
Brigadir J, masih menggunakan kaos putih seperti yang dikenakan saat terekam di CCTV rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III Komplek Pertambangan, Duren Tiga Jakarta Selatan.
Namun, kaos yang dikenakan Brigadir J di akhir hidupnya berubah menjadi merah akibat darah.
Jenazah Brigadir J kemudian dibersihkan hingga tampak jelas bekas luka tembakan di sejumlah bagian tubuh Brigadir J. Autopsi pun dilakukan pukul 23.40, Jumat (8/7/2022).
Hasilnya autopsi, ada 2 dari 7 tembakan yang disimpulkan mengakibatkan Brigadir J tewas.
Baca Juga: Terlibat Skenario Irjen Ferdy Sambo, Benny Mamoto: Saya Marah Sekali
Pertama di kepala, peluru masuk dari bagian belakang kepala sisi kiri dan keluar di hidung. Tembakan ini menembus rongga tengkorak dan merobek jaringan otak.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.