NEW YORK, KOMPAS.TV - Diplomat Rusia memperingatkan bahwa Ukraina telah melakukan serangan kriminal ke PLTN Zaporizhzhia.
Ia juga menakuti dunia bahwa serangan ke PLTN tersebut akan mendorong ke dalam bencana nuklir.
Hal itu diungkapkan oleh Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya di New York, Amerika Serikat (AS), Kamis (11/8/2022).
“Kami telah berulang kali memperingatkan rekan-rekan Barat bahwa jika mereka gagal menjatuhkan pemerintah Kiev, mereka akan menggunakan tindakan paling keji dan tak akan masuk akal yang bakal bergema jauh melampaui perbatasan Ukraina,” katanya dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB dikutip dari TASS.
Baca Juga: Pria Bersenjata Ditembak Mati Polisi saat Berusaha Serbu Gedung FBI, Diduga Pendukung Donald Trump
Nebenzeya pun menegaskan bahwa apa yang telah ditakutkan tersebut, saat ini tengah terjadi.
“Aksi kriminal Kiev terhadap infrastruktur nuklir akan mendorong dunia kepada bencana nuklir, jika dibandingkan dengan Chernobyl,” tuturnya.
PLTN Zaporizhzhia menjadi salah satu fasilitas yang diduduki tentara Rusia pada awal serangan ke Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari lalu.
Meski dikontrol oleh Rusia, staf yang menjalankan PLTN Zaporizhzhia masih dari Ukraina.
Baca Juga: Dubes Ukraina Sebut Kaum Muslim Tatar di Semenanjung Krimea Ditindas Rusia, Minta Bantuan Indonesia
PLTN Zaporizhia sebelumnya dilaporkan mengalami serangan sepekan lalu, yang kemudian berujung pada saling menyalahkan antara Rusia dan Ukraina.
Serangan tersebut ditakutkan membuat kebocoran radiasi nuklir, dan bisa menimbulkan tragedi seperti bom atom.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menegaskan Rusia harus bertanggung jawab atas penyerangan dan ancaman ke PLTN tersebut.
Namun, tuduhan Zelenskyy itu dibantah Kementerian Pertahanan Rusia, yang berbalik menuduh Ukraina yang menjadi pelaku penyerangan.
Sumber : TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.