BANJARBARU, KOMPAS.TV - One Pesantren One Product (OPOP) Kalsel Expo diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah.
Selain itu OPOP Expo juga dapat mempermudah para produsen untuk menjual sekaligus mengenalkan produknya kepada khalayak.
Baca Juga: Demi Jaga Perbatasan NKRI, Satgas Pamtas Darat RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung Tinggalkan Keluarga
UMKM dari 34 pesantren yang terlibat dalam OPOP Kalsel Expo dikelompokkan sesuai dengan produk yang diproduksi, seperti fashion, makanan, pertanian dan peternakan.
Kalimantan Selatan sendiri menjadi nomor 3 se-Indonesia dalam pengelolaan One Pesantren One Product sehingga berkesempatan untuk di buka langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, kamis (11/8/2022).
"Pondok pesantren kumpul, rencana se-Indonesia, kita ini bangga Kalsel nomor 3," ucap Marzuki Abdul Hamid, Ketua Harian Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Kalsel.
Baca Juga: Kayu Galam, Kelengkapan untuk Tiang Bendera Peringatan Hari Kemerdekaan Masih Sepi Pembeli
Selama ini pondok pesantren mengaku kekurangan SDM dalam menjalankan bisnis oleh pesantren.
Diharapkan dengan adanya OPOP, SDM dapat tercukupi dan dengan adanya SDM yang bagus akan terbentuk bisnis pesantren yang berkualitas serta kemandirian pondok pesantren.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.