JAKARTA, KOMPAS.TV - Keluhan mengenai stok bahan bakar tipe Pertalite yang kosong di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina ramai dibicarakan netizen.
Keluhan tersebut dilontarkan melalui Twitter oleh netizen. Mereka mengatakan stok yang tersedia di SPBU adalah Pertamax dan Pertamax Turbo saja.
"Rutinitas pulang ngojek. Pertalite sedang langka adanya pertamax sama turbo," tulis salah satu netizen dikutip Kamis (11/8/2022).
Laporan lain menyebutkan bahwa stok Pertalite di Bogor hingga Surakarta juga sempat mengalami kekosongan.
Baca Juga: Tanggapi Kenaikan Tarif Ojol, Ketua Asosiasi Minta Pertimbangkan Harga Pertalite
Menanggapi cuitan tersebut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting angkat bicara terkait stok Pertalite yang disebut kosong di sejumlah daerah.
Irto mengungkapkan, stok Pertalite aman karena ketersediannya berada di level sekitar 18 hari dan terus diproduksi.
"Stok Pertalite kita aman," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Kamis.
"Hari ini stok Pertalite berada di level 18,3 hari, dan terus berproduksi," lanjutnya.
Selain itu Irto juga mengatakan, pihaknya tak memberlakukan pembatasan terkait penyaluran Pertalite.
Baca Juga: Cegah APBN Jebol, Sri Mulyani Minta Pertamina Kendalikan Penyaluran BBM Subsidi
Diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, konsumsi masyarakat terkait BBM mengalami peningkatan. Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Mengutip laporan Kompas.com, hingga Juli 2022, Pertamina mencatat penyaluran BBM jenis Pertalite sudah mencapai 16,8 juta kiloliter (kl).
Maka kuota BBM bersubsidi hanya tersisa 6,2 juta kl dari kuota yang ditetapkan sebesar 23 juta kl pada tahun ini.
Untuk diketahui BBM bersubsidi jenis Solar yang sudah tersalurkan 9,9 juta kilo liter dengan kuota 14,9 juta kiloliter.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.