JAKARTA, KOMPAS.TV - Siapa tidak mengenal mi instan? makanan yang populer di Indonesia bahkan dunia.
Mi Instan adalah produk olahan mi yang telah mengalami proses pemasakan lanjutan (instanisasi), yaitu dikukus dan digoreng atau dikeringkan dengan udara panas hingga titik gelatinisasinya, lalu dikemas.
Produk ini digemari karena harganya murah, paling mudah ditemukan di pasar swalayan, serta penyajiannya yang mudah dan praktis.
Berdasarkan catatan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, mi instan lebih banyak dikonsumsi usia muda ketimbang lansia.
Penduduk usia muda cenderung makan mi 1-6 kali per minggu atau bisa dikatakan setiap hari mengonsumsi satu bungkus mi.
Sementara pada kisaran umur 35 tahun ke atas, angkanya cenderung menurun, sebaliknya, semakin tua usia, makin jarang mengonsumsi mi instan.
Baca Juga: Ternyata Ini Faktor Utama yang Menyebabkan Harga Mi Instan Naik
Namun, tahukah Anda terdapat sejumlah fakta menarik mengenai mi instan? Biar tidak penasaran, berikut ulasannya seperti dirangkum Kompas.TV dari berbagai sumber, Kamis (11/8/2022):
Mi instan diproduksi pada tahun 1958 di Jepang oleh Momofuku Ando, yang juga mendirikan perusahaan makanan Nissin Foods. Pada saat itu, Nissin Foods meluncurkan produk mi instan bermerek Chikin Ramen.
Mi Instan diciptakan untuk mengatasi krisis pangan setelah Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Dunia II.
Pada saat itu Jepang mendapatkan bantuan pangan berupa tepung terigu dari Amerika Serikat, yang banyak diolah menjadi roti.
Namun Momofuku Ando, mencoba mencari cara menggunakan tepung terigu untuk menciptakan makanan yang diminati, tahan lama, dan murah. Setelah melalui metode coba-coba, akhirnya Ando penciptakan proses mengkukus, menggoreng, dan mengeringkan mi gandum.
Pada tahun 1958 Ando mulai memasarkan produk ini dengan nama Chikin Ramen lewat perusahaannya, Nissin.
Supermi adalah merek mi instan pertama di Indonesia, diproduksi oleh PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan (yang kini sudah diakuisisi PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk).
Produk ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1969 lalu. PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk menjadi
Adapun peresmian Pabrik PT Lima Satu Sankyo yang pertama di Cijantung, Jakarta Timur diresmikan pada 16 Juli 1969. Dalam waktu kurang dari satu tahun pabrik tediproduksi 50.000 bungkus per hari.
Supermi pertama hadir dengan rasa kaldu ayam. Lalu disusul dengan berbagai inovasi rasa lainnya.
Dari awalnya hanya satu merek yang mendominasi, yaitu Supermi, sekarang mulai bermunculan berbagai merek yang menawarkan keunggulan masing-masing.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.