JAKARTA, KOMPAS.TV - Komnas HAM masih terus menyelidiki apa yang terjadi di balik skenario yang disusun oleh Irjen Ferdy Sambo bersama sejumlah perwira lainnya.
Salah satunya, lewat pemeriksaan hasil uji balistik yang dilakukan pusat Laboratorium Forensik Polri.
Komnas HAM juga menjadwalkan memeriksa Irjen Ferdy Sambo yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, otak pembunuhan Brigadir Yoshua, hari ini.
Dari laporan yang diterima oleh Kompas TV, Komnas HAM menerima hasil uji balistik dari tim Puslabfor Mabes Polri dalam kasus pembunuhan Brigadir Yoshua pada Rabu (10/8) kemarin.
Dalam hasil ini, turut diberikan data lima rekaman kamera pemantau.
Komnas HAM nantinya akan memeriksa hasil dari digital video recorder (DVR), uji balistik, serta data satu telepon seluler; termasuk peluru yang sudah diperiksa Puslabfor Mabes Polri.
Menurut Komnas HAM, meski hasil pemeriksaan belum dapat dirilis, sudah terdapat titik terang terkait kasus tewasnya Brigadir Yoshua.
Selanjutnya, Komnas HAM menjadwalkan memeriksa Irjen Ferdy Sambo pada hari ini (11/8) namun ditunda dan dijadwalkan ulang.
Selain memeriksa Ferdy Sambo, Komnas HAM juga menjadwalkan memeriksa Istri Sambo, Putri Candrawathi pada hari Jumat (12/8) esok untuk mendalami kasus pembunuhan Brigadir Yoshua.
Terutama dengan adanya dugaan pelecehan seksual yang diakui dialami Putri Chandrawati.
Sementara itu, pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengaku tidak ada keterangan yang signifikan dari Putri Candrawathi saat melakukan asesmen kepada Istri Irjen Ferdy Sambo itu di rumah pribadinya.
Saat asesmen, LPSK sempat memberikan kuesioner dan meminta Putri menuliskan harapan.
Namun, semua itu tidak mendapatkan respons.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.