MADIUN, KOMPAS.TV - Bangkit dari sakit yang diderita, seorang petani di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, kini sukses membuka wisata petik semangka. Dengan harga 5000 rupiah perkilogram, wisata petik semangka ramai setiap hari saat panen tiba.
Setiap hari saat tiba waktu panen, wisata petik semangka milik Yujiono, petani berumur 31 tahun asal Dusun Dawung, Randualas, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, selalu ramai dikunjungi warga. Warga berdatangan ingin memetik secara langsung, buah semangka segar dari kebun.
Ditempat ini terdapat sejumlah jenis buah semangka. Diantaranya semangka merah dan semangka kuning. Warga atau pengunjung lebih tertarik memetik sendiri buah semangka di kebun ini, karena buahnya yang segar dan konon alami terbebas dari obat obatan ataupun pestisida.
Datang dari luar daerah, tak jarang pengunjung turut serta membawa teman dan keluarga mereka. Nantinya, buah hasil petik sendiri akan mereka bawa pulang dan sebagian mereka bagikan kepada kerabat yang ada di rumah, sebagai oleh oleh.
Pemilik kebun memulai bertani semangka sejak tahun 2015 lalu. Saat itu Yujiono yang sedang menderita penyakit syaraf mengalami keterbatasan ekonomi. Tak mau terus terpuruk, dirinya mencoba menanam semangka, yang kemudian dijual keliling saat sudah panen.
Karena terkendala tenaga, lantas pada tahun 2018 ia memutuskan membuka wisata petik sendiri buah semangka. Dan kebun semangka miliknya mulai ramai setelah dirinya mencoba menawarkan melalui media sosial.
Buka mulai pukul 7 pagi hingga sore, pembeli yang datang dapat langsung memetik sendiri tanpa tiket masuk. Usai ditimbang, pembeli cukup membayar 5000 rupiah saja perkilogram buah semangka. Omzet yang didapat perhari selama musim panen pun mencapai 4 hingga 5 juta rupiah.
#beritamadiun
#wisatamadiun
#petiksemangka
#semangka
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.