BANDUNG. KOMPAS. TV - Situs rumah adat kuno yang merupakan cagar budaya di purwakarta, kondisinya terbengkalai. Meski masih terlihat kokoh, namun rumah panggung dengan arsitektur khas sunda berusia lebih dari satu abad ini nampak tak terawat.
Warga sekitar menyebut rumah panggung ini rumah kuno karena memang arsitektur dan konstruksinya masih menpertahankan bangunan aslinya. Iya rumah adat dengan desain arsitektur rumah panggung khas sunda ini merupakan salah satu cagar budaya nasional yang sejak tahun 2020 lalu pengelolaannya dikembalikan ke pemda purwakarta.
Rumah adat yang dibangun pada rentang tahun 1900 hingga 1905 ini berada di desa citalang kecamatan dan kabupaten purwakarta jawa barat. Sepintas rumah panggung yang terbuat dari kayu dan bambu dengan dinding dari anyaman bilik ini masih tampak kokoh namun kondisi rumah dengan ukuran 8 kali 12 meter persegi namapak tak terawatt.
Bahkan bagian dalam rumah sudah tampak rusak dan lapuk dimakan usia atap dan lantai yang semua terbuat dari anyaman bilik banyak yang bolong. Rumah adat kuno ini resmi menjadi cagar budaya nasional sejak tahun 1988 namun pada 2020 pengelolaan cagar budaya diserhakan kepada pemda masing-masing.
Rumah adat ini pertama kali didirikan oleh raden mas sumadireja putera bupati brebes, yang diutus untuk mengusir penjajah kolonial belanda, dari batavia hingga akhirnya mendirikan rumah di wilayah citalang setelah ditunjuk menjadi kepala desa.
Di rumah ini menyimpan beberapa benda sejarah berupa pusaka dua buah golok tiga keris mesin jahit kuno serta lesung besar dan kecil untuk menubuk padi.
Kondisi rumah adat dengan nilai historis tinggi kini terbengkalai karena semenjak pengelolaanya dikembalikan ke pihak pemkab purwakarta, belum ada campurtangan dinas terkait untuk melestarikan dan merawat cagar budaya ini.
Perawatan dan perbaikan rumah dilakukan swadaya oleh ahli waris itu pun dilakukan seadanya karena untuk melakukan renovasi secara kesuluruhan membutuhkan biaya yang sangat besar.
Adapun konstruksi bangunan rumah adat sebanyak 70 persen masih asli atau belum diganti sejak dibangun pada awal tahun 1900-an oleh raden mas sumadireja.
Untuk lebih tahu berita terupdate seputar Jawa Barat, bisa klik link di bawah . IG:https:www.instagram.comkompastvjabar
Youtube:https:www.youtube.comckompastvjaw...
Twitter:https:www.twitter.comkompastv_jabar
Facebook:https:www.Facebook.comkompastvjabar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.