JAKARTA, KOMPAS.TV - Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E mengungkapkan penyebab luka di jari tangan kanan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Seperti diketahui, jari tangan kanan Brigadir J yang mengalami luka-luka yaitu jari kelingking dan jari manis.
Baca Juga: Dilantik Kapolri, Irjen Syahar Diantono Resmi Jabat Kadiv Propam Polri Gantikan Irjen Ferdy Sambo
Menurut kuasa hukum Brigadir J, kedua jari tersebut sudah dalam kondisi patah-patah dan terluka ketika jenazah Brigadir J diserahkan kepada keluarganya.
Bharada E menceritakan penyebab luka yang ada pada jari kanan Brigadir J kepada kuasa hukumnya, Muhammad Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, dari penjelasan kliennya bahwa penyebab luka di jari-jari Brigadir J bukanlah karena insiden baku tembak.
Luka pada jari kelingking dan jari manis itu, kata Burhanuddin, akibat tembakan yang berasal dari senjata milik Brigadir J.
Baca Juga: Alasan Bharada E Tidak Menolak saat Diperintahkan Tembak Brigadir J: Patuh Perintah Atasan
Namun, tentu saja bukan Brigadir J yang menembakkan jari-jarinya itu sendiri. Melainkan luka tersebut karena ulah orang lain.
"Jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak jari kanan itu, bukan saling baku tembak," kata Burhanuddin saat dikonfirmasi pada Senin (8/8/2022), seperti dikutip dari TribunJakarta.
Bharada E, kata Burhanuddin, mengungkapkan pistol milik Brigadir J jenis HS-9 buatan Kroasia mulanya diambil oleh atasannya.
Setelah itu, sang atasan memakainya untuk menembak jari kelingking dan jari manis Brigadir J. Selain itu, senjata Brigadir J juga digunakan atasan untuk menembak tembok.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.