Liga 1: Akun Youtube Persib Bandung Diretas, lantaran Tak Kunjung Menang?

BANDUNG, KOMPAS.TV - Akun Youtube Persib Bandung diretas usai klub berjuluk Maung Bandung itu menuai hasil kurang memuaskan dalam tiga pekan awal Liga 1 2022-23. 

Hal tersebut diumumkan pihak klub melalui situs web resmi mereka pada Senin (8/8/2022). 

"Saat ini akun resmi Youtube PERSIB mengalami gangguan dan kendala. Hal tersebut dikarenakan akun Youtube PERSIB telah diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," tulis pernyataan resmi klub. 

Pihak Persib juga menyatakan telah melakukan koordinasi intens dengan tim IT dan berbagai pihak agar akun Youtube mereka bisa pulih kembali. 

Sebagai informasi tambahan, saat ini konten pada akun resmi YouTube Persib tersebut telah berubah menjadi konten yang tidak berhubungan sama sekali dengan Persib.

Baca Juga: Hasil Liga 1: Keok 1-4 Lawan Borneo FC, Persib Bandung Perpanjang Paceklik Kemenangan

Peretasan ini pun memunculkan tanya, apakah berkaitan dengan performa jeblok Persib dalam tiga pekan perdana Liga 1 2022-23?

Seperti diketahui, selama tiga pekan Liga 1 musim ini bergulir, Maung Bandung belum pernah menang dan baru bisa mengoleksi 1 poin. 

Senarai hasil negatif tersebut membuat Persib terseok di peringkat 17 klasemen sementara, atau satu tingkat di atas dasar klasemen. 

Paling anyar, Persib menelan kekalahan telak 1-4 dari Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (7/8/2022) kemarin. 

Kekalahan telak dari Borneo FC tersebut membuat kapten Persib, Marc Klok, merasa malu. 

Gelandang Timnas Indonesia itu meminta rekan-rekannya untuk tidak saling menyalahkan dan segera memperbaiki performa.

Baca Juga: Jawab Riuh Tuntutan Mundur Suporter Persib di Medsos, Robert Alberts: Baru Dua Pertandingan

“Saya sedikit malu untuk bicara, kalau kalah 1-4 itu tidak bisa untuk kami dan untuk saya,” kata Marc Klok usai pertandingan, dikutip dari Kompas.com.

“Kami memulai liga musim ini tidak sesuai ekspektasi, kami harus fokus untuk kami sendiri dari sebelas pemain. Terlalu banyak kesalahan individu, terlalu banyak gol ke gawang kami."

“Semua, bukan satu atau dua, tapi semua harus bangkit, semua harus melihat diri mereka sendiri termasuk saya juga, semua harus paham ini bukan Persib Bandung dan bukan tim juara,” tegasnya.