JAKARTA, KOMPAS.TV - Komnas HAM masih menyelidiki kasus tewasnya Brigadir Yoshua.
Terakhir, Komnas HAM telah memeriksa 10 dari 15 telepon seluler yang dikumpulkan tim siber polri.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut dari 10 telepon seluler itu, Komnas HAM telah memeriksa foto, dokumen, hingga percakapan diduga berkaitan dengan kejadian tewasnya Brigadir Yoshua.
Selain memeriksa percakapan di ponsel yang disita, Komnas HAM juga meminta hasil pemeriksaan digital forensik soal CCTV kepada Bareskrim Polri.
Komnas HAM merespons pernyataan kabareskrim soal hilangnya CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo.
Sebelumnya, Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto sempat menyebut, salah satu kendala yang dihadapi dalam pengusutan kasus tewasnya Brigadir Yoshu adalah adanya barang bukti, yaitu kamera pemantau atau CCTV yang rusak atau dihilangkan.
Keberadaan isi rekaman CCTV, menjadi salah satu kunci dalam pengungkapan kasus tewasnya Brigadir Yoshua.
Polisi terus mendalami, adanya kemungkinan pihak-pihak yang mengambil dan merusak bukti CCTV.
Baca Juga: Sorotan Berita: Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games hingga Ferdy Sambo Dibawa ke Mako Brimob
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.