SLEMAN, KOMPAS.TV - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan, dalam pantauannya, Gunung Merapi tak mengeluarkan awan panas pada Jumat (5/8/2022) kemarin.
Pernyataan itu dikeluarkan untuk membantah unggahan yang menyebut bahwa Gunung Merapi dikabarkan mengeluarkan awan panas pada Jumat kemarin.
"Awan Panas Merapi Pagi Tadi," tulis akun @mountnesia dalam video.
Lebih rinci, unggahan tersebut menampilkan detik-detik awan putih panas yang diduga terjadi di Gunung Merapi perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Baca Juga: Hoaks Gunung Merapi Erupsi Besar
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menyatakan, Gunung Merapi hanya mengeluarkan guguran saja dan bukan awan panas.
"Tidak ada awan panas. Hari kemarin hanya guguran saja," jelas Agus dikutip dari Kompas.com, Sabtu (6/8/2022).
Guguran Gunung Merapi terjadi pada pukul 08.46 WIB pada Jumat yang berupa guguran material lama.
Agus menjelaskan lebih lanjut, guguran itu terjadi di sisi barat atau Hulu Sungai Senowo dengan jarak luncur 1.000-1.500 meter dari puncak.
"Guguran ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 68 mm dan durasi 143 detik dan terpantau secara visual dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan, Jrakah, dan Selo," tutur Agus.
Baca Juga: Jalur Evakuasi Merapi Rusak karena Truk Penambang Pasir, Ganjar: Kayaknya Polisi Harus Turun Tangan
Agus juga menerangkan bahwa yang ada dalam video tersebut berupa kejadian guguran. Ia mengatakan, kejadian tersebut merupakan salah satu aktivitas yang kerap terjadi di gunung api aktif.
"Guguran merupakan salah satu aktivitas yang wajar terjadi di gunung api aktif," ungkap Agus.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.