PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Dalam video ini terlihat, saat petugas keamanan di loket KRL Solo jogja di Stasiun Solo Balapan, melarang seorang penyandang cerebral palsy masuk KRL. Terlihat ada perdebatan, ketika sang calon penumpang mempertanyakan alasan dirinya tidak boleh naik KRL. Sementara petugas keamanan berusaha menjelaskan, kenapa ada larangan tersebut.
Hal ini kemudian viral, dan sampai ke Wali Kota Gibran Rakabuming Raka. Tentu hal ini sangat disayangkan, karena di Solo seluruh fasilitas umum ramah disabilitas. Bahkan tidak ada larangan, ketika penyandang disabilitas hendak naik Bus Batik Solo Trans.
Apalagi saat ini, Solo tengah menjadi tuan rumah asean paragames, dimana atlet disabilitas dari seluruh negara asean tengah berkumpul. Ramah disabilitas menjadi isu utama, dan sangat diperhatikan pelaksanaannya.
Pihak kereta commuter indonesia atau PT. KCI, memberikan klarifikasi melalui aplikasi pesan di media sosial. Ada regulasi yang mengatur, tentang kursi roda yang bisa masuk ke KRL. Pihak KCI juga sudah menawarkan, untuk mengganti sementara kursi roda yang digunakan. Pihak KCI juga meminta maaf, kepada penyandang disabilitas yang dirugikan atas pelayanan mereka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.