Usai Resmi Daftar ke KPU, AHY: Demokrat Targetkan Rebut 15 Persen Kursi DPR di Pemilu 2024

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY telah mendaftarkan partainya sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Jumat (5/8/2022) siang.

AHY mengatakan, pihaknya dalam Pemilu 2024 nanti menargetkan bisa merebut 15 persen kursi DPR RI. 

"Saat ini DPR RI kami ada 54 orang di Senayan, tetapi tentu kami ingin jauh lebih banyak lagi, sehingga peran kami di parlemen juga lebih kuat dan terasa. Dengan bisa mengisi keseluruhan Dapil tersebut mudah-mudahan tercapai persentase 14% hingga 15%," kata AHY di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. 

Baca Juga: Hari Ini AHY Pimpin Langsung Daftar Partai Demokrat ke KPU Sebagai Calon Peserta Pemilu 2024

Ia menyatakan, pihaknya telah menyerahkan seluruh persyaratan sebagai calon peserta Pemilu 2024 kepada KPU RI. 

"Tadi kami menyerahkan surat pendaftaran disertai dengan surat pernyataan partai politik daftar kepengurusan di tingkat nasional, di tingkat DPP, kemudian di tingkat DPD 34 provinsi, juga tingkat DPC di 514 kabupaten kota, serta di tingkat PAC 7266 Kecamatan," ujarnya. 

Partai Demokrat, lanjut dia, telah siap menghadapi gelaran pesta demokrasi mendatang. 

"Kami Partai Demokrat juga dengan resmi hari ini menyatakan siap sebagai peserta Pemilihan Umum tahun 2024. Mohon doa restu dari masyarakat Indonesia di manapun berada semoga kami bisa berjuang dengan baik, dengan tujuan yang baik." 

"Semoga kami bisa mengusung perubahan dan juga kemajuan untuk Indonesia ke depan baik di tataran legislatif maupun eksekutif," ungkap AHY.

Baca Juga: AHY Beberkan Masalah Pesta Demokrasi di Indonesia, Salah Satunya Politik Uang

Pesan AHY ke anggota KPU RI

Selain itu, AHY juga berpesan kepada seluruh anggota KPU RI agar bisa menjadi penyelenggara yang baik pada Pemilu 2024 mendatang. 

"Kami juga bermohon semoga KPU bisa menjadi lembaga kebanggaan buat kita semua, sebagai lembaga yang netral, independen, dan juga bisa menjaga situasi demokrasi politik terutama rangkaian penyelenggaraan Pemilu 2024 nanti," tandas AHY.