Bicara Pembangunan di Kepulauan Seribu, Anies Sebut Prinsip Republik Didirikan, Keadilan Sosial

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa saat ini Pemprov DKI memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar di Kepulauan Seribu. 

Mantan Mendikbud ini  menegaskan bahwa pembangunan di kepulauan memerlukan keseriusan terutama alokasi anggaran. Meskipun jumlah penduduk di kepulauan lebih sedikit daripada di daratan.

"Karena kalau kita di Jakarta sebagai Ibu Kota yang punya kepulauan, dan ini diperhatikan maju berkembang. Maka akan mengirimkan pesan bahwa kepulauan lainnya optimis bisa maju juga," kata Anies.

"Dan di sinilah prinsip republik ini didirikan, yakni menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya," ungkapnya dalam seminar Pemantapan Konsep Daerah Provinsi yang Berciri Kepulauan secara daring pada Kamis (4/8/22) kemarin yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Karena itu, pembangunan di Kepulauan Seribu, menurut Anies, terus digencarkan untuk menghadirkan kesetaraan bagi Jakarta di daratan dan Kepulauan.

"Dengan menyiapkan secara serius infrastruktur dasar agar warga yang tinggal di kepulauan dan daratan tidak merasakan ketimpangan," katanya.

Baca Juga: DKI Jadi Tuan Rumah Pameran Prangko Internasional, Anies: Ini Event Global Sangat Penting

Salah satu yang menjadi prioritas DKI, kata Anies, adalah memberikan akses air bersih kepada warga Kepulauan Seribu. 

"Seperti diketahui, di Kepulauan Seribu telah dioperasikan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang mengubah air laut menjadi air bersih untuk kegiatan warga," kata Anies. 

Pemprov DKI, kata dia, juga meminta BUMD Pasar Jaya untuk membuka pusat grosir di salah satu pulau sehingga warga tidak perlu kulakan ke daratan. 

"Warung-warung di Kepulauan Seribu mau kulakan tidak harus pergi ke daratan, tapi mereka kulakan dari salah satu pulau disitu. Dengan demikian langsung biaya hidup mereka turun," jelas Anies. 

Baca Juga: Anies Ubah Istilah RSUD Jadi Rumah Sehat Untuk Jakarta, Belum Berlaku untuk RS Swasta