JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Wakil Bupati Mamberamo Tengah Yonas Kenelak, Rabu (3/8/2022).
Yonas diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemkab Mamberamo Tengah, Papua, yang menjerat Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP).
Demikian keterangan dari Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri sebagaimana yang diwartakan Antara, Rabu.
"Hari ini, pemeriksaan saksi untuk tersangka RHP (Ricky Ham Pagawak/Bupati Mamberamo Tengah)," kata Ali.
Selain Yonas, dia menuturkan KPK juga turut memeriksa seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Mamberamo Tengah yang bernama Slamet.
Ali menyebut keduanya menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Sementara itu, diketahui tersangka Ricky Ham Pagawak saat ini berstatus buronan KPK.
Baca Juga: KPK Telusuri Aliran Dana dari Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pegawak Diduga Kabur ke Papua
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Mamberamo Tengah itu dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 15 Juli 2022, setelah mangkir pada pemeriksaan KPK dan menghilang saat dilakukan pemanggilan paksa.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengatakan Ricky diduga melarikan diri ke Papua Nugini lewat jalur tidak resmi.
Untuk memburu tersangka Ricky Ham Pagawak, KPK telah mengirimkan surat kepada National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia perihal permohonan penerbitan red notice.
Selain itu, Lembaga Antirasuah tersebut juga berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam pencarian keberadaan tersangka Ricky Ham Pagawak.
Koordinasi itu berwujud permintaan bantuan agar menghadapkan anggotanya ke Papua untuk memberikan keterangan kepada tim penyidik.
KPK memastikan akan terus mencari keberadaan Ricky Ham Pagawak dan segara menyelesaikan kasus dugaan korupsi di Mamberamo Tengah itu.
Baca Juga: Update Kasus Bupati Mamberamo Tengah: Pemburuan Terus Dilakukan hingga Saksi Diminta Kembalikan Uang
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.