JAKARTA, KOMPAS.TV- Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) periksa asisten rumah tangga dan satu ajudan Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo terkait tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Hal tersebut dilakukan untuk melengkapi rangkaian pemantauan dan penyelidikan peristiwa baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo.
Sebagaimana laporan Jurnalis KOMPAS TV Dipo Nurbahagia, ART dan ajudan Irjen Ferdy Sambo hadir di Komnas HAM sekitar pukul 10.15 WIB.
Sebelumnya, Komnas HAM telah melakukan pemeriksaan terhadap banyak pihak untuk kasus tewasnya Brigadir J.
Baca Juga: Komnas HAM Gambarkan Saat Bharada E Mengaku Refleks Tembak Brigadir J
Antara lain, tim foreksi Polri yang memeriksa sejumlah luka-luka yang ada di tubuh Brigadir J.
Kemudian, pemeriksaan berlanjut dengan meminta keterangan dari 6 ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Dalam pemeriksaan ajudan Irjen Ferdy Sambo, hadir juga Bharada E yang disebut pihak kepolisian melakukan baku tembak dengan Brigadir J.
Tidak hanya itu, proses menggali keterangan juga dilakukan Komnas HAM dengan meminta keterangan dari Siberbareskrim dan Digital Forensik Puslabfor Mabes Polri.
Komnas HAM dalam rangka melengkapi rangkaian pemantauan dan penyelidikan tewasnya Brigadir J, juga hadir dalam proses autopsi ulang yang dilakukan di Jambi.
Baca Juga: Komnas HAM Siap Panggil Irjen Ferdy Sambo usai Periksa CCTV Hari Terakhir Brigadir J dan Tahapan Ini
Lantas bagaimana dengan pemeriksaan Irjen Ferdy Sambo dan Putri Sambo, mengacu pada keterangan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam pemeriksaan akan dilakukan setelah semua tahapan diselesaikan.
“Irjen Sambo akan diperiksan kalau tahapan-tahapan semua bahan yang kita punya selesai,” kata Choirul Anam seusai memintai keterangan dari Siberbareskrim dan Digital Forensik Puslabfor Mabes Polri dalam Breaking News KOMPAS TV, Rabu (27/7/2022).
“Misalnya ya, dalam konteks komunikasi terekam komunikasinya kayak apa, dalam konteks keterangan yang lain keterangannya kayak apa, dalam posisi CCTV terekam nanti kayak apa proses CCTV-nya baru itu semuanya kita ambil, baru akan memanggil Irjen Sambo.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.