Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Emmanuel Macron Sebut Rusia Gunakan Krisis Pangan sebagai Senjata Perang

Kompas.tv - 27 Juli 2022, 14:47 WIB
emmanuel-macron-sebut-rusia-gunakan-krisis-pangan-sebagai-senjata-perang
Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri KTT NATO di Madrid, Spanyol, 30 Juni 2022. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prancis Emmanuel Macron menepis pandangan jika sanksi Barat terhadap Rusia adalah penyebab krisis pangan. Menurut Macron, Rusia justru yang menjadikan krisis pangan sebagai senjata perang.

Macron mengatakan, Rusia juga memanfaatkan krisis energi untuk membuat negara-negara tunduk pada keinginan mereka. Hal itu ia sampaikan dalam kunjungannya ke Kamerun, Selasa (26/7/2022)

"Kami disalahkan oleh beberapa pihak yang mengatakan bahwa sanksi Eropa (terhadap Rusia) adalah penyebab krisis pangan dunia, termasuk di Afrika. Itu sepenuhnya salah," kata Macron seperti dikutip dari Antara.

"Pangan, seperti halnya energi, telah menjadi senjata perang Rusia. Kita harus membantu benua Afrika untuk memproduksi lebih banyak untuk dirinya sendiri," ujarnya.

Baca Juga: Uji Eropa Longgarkan Sanksi Terhadap Bank Rusia yang Terkait Perdagangan Pangan

Sebelumnya, pemimpin negara-negara menuding Amerika Serikat dan Uni Eropa menjadi penyebab kenaikan harga pangan dan energi dunia. Dua hal itu sangat berdampak pada perekonomian Afrika.

Salah satunya adalah Kamerun yang menghadapi lonjakan harga minyak, pupuk, dan bahan makanan.


 

Perjalanan Macron ke Afrika bertujuan memperkuat hubungan politik dengan benua itu dan membantu meningkatkan produksi pertanian di tengah meningkatnya kerawanan pangan akibat perang di Ukraina.

Sebagian besar Afrika menghindari keberpihakan dan menolak untuk bergabung dengan kecaman dan sanksi Barat. Pasalnya, mereka bergantung pada gandum dan energi dari Rusia. Lalu mereka juga membeli gandum Ukraina yang pengirimannya telah terganggu akibat konflik.




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x