Kompas TV kuliner cerita rasa

Asal Usul Soto Banjar, Kuliner Hasil Percampuran Bumbu dari Berbagai Negara

Kompas.tv - 28 Juli 2022, 07:15 WIB
asal-usul-soto-banjar-kuliner-hasil-percampuran-bumbu-dari-berbagai-negara
Ilustrasi - Sejarah kuliner Soto Banjar. (Sumber: kompas.com)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Vyara Lestari

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Soto Banjar merupakan kuliner berkuah yang berasal dari daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Nama kuliner ini diambil dari suku mayoritas yang mendiami wilayah Kalsel, yakni suku Banjar. 

Soto Banjar berisi aneka bahan-bahan seperti bihun, telur rebus, ayam kampung, serta taburan bawang goreng. Belum lagi, ditambah dengan perkedel sehingga menambah keunikan kuliner ini. 

Melansir Kompas.com, Ahli Cagar Budaya Banjarmasin Mursalin dalam webinar Potensi Soto Banjar sebagai Gastro Destination Kota Banjarmasin pada Desember 2021 mengatakan, keberadaan Soto Banjar yang kita jumpai saat ini merupakan hasil dari pertemuan berbagai macam budaya, yaitu budaya Tiongkok, Belanda, India, Arab, dan Banjar.

Adapun, Soto Banjar sebenarnya memiliki dua varian, yakni soto yang berkuah bening dan yang kental.

Baca Juga: Soto Banjar Pas Untuk Lebaran

Sejarah soto banjar 

Kuliner soto datang ke Indonesia dibawa oleh orang China. Ada berbagai macam versi penyebutan nama soto. Ada yang menyebut sebagai jao to, shao du, dan zhu du

Ketiga nama  tersebut mengarah kepada satu konsep yang sama, yaitu menggunakan jeroan sebagai bahan dasar makanan.  

"Kuliner yang berakhiran 'do' atau 'to' itu memiliki konsep  jeroan," terang Mursalin. 

Shau du atau jao to merupakan tipikal masakan kanton. Kanton adalah masakan dari daerah di China bagian selatan yang memiliki karakter berkuah kaldu jeroan, menggunakan rempah dan bahan yang berasal dari tepung, serta ditaburi bawang putih goreng. 


Perkembangan soto di Indonesia, disebutkan Mursalin, sebagian besar berangkat dari jalur perdagangan laut, Java Sea Zone. Kawasan itu meliputi jalur pantai utara Jawa, pesisir selatan Kalimantan, dan Sulawesi. 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x