AHMEDABAD, KOMPAS.TV — Sedikitnya 28 orang tewas dan 60 lainnya dirawat di rumah sakit akibat meminum minuman keras oplosan di India barat, Selasa (26/7/2022).
Melansir Associated Press, pejabat senior pemerintah Mukesh Parmar mengatakan, kematian terjadi di distrik Ahmedabad dan Botad negara bagian Gujarat, di mana pembuatan, penjualan, dan konsumsi minuman keras dilarang.
Tidak segera diketahui bahan kimia apa yang digunakan untuk membuat minuman keras tersebut.
Ashish Gupta, kepala polisi negara bagian Gujarat, mengatakan, beberapa tersangka penyelundup yang terlibat dalam penjualan alkohol itu telah ditahan.
Baca Juga: Pesta Miras Oplosan Kembali Telan Korban, 9 Orang Tewas
Kematian akibat alkohol yang dibuat secara ilegal sering terjadi di India. Minuman keras ilegal itu dijual murah dan kerap dibubuhi bahan kimia seperti pestisida untuk meningkatkan potensinya.
Minuman keras ilegal juga telah menjadi industri yang sangat menguntungkan di seluruh India. Pembuat minuman keras tidak membayar pajak dan menjual produk mereka dalam jumlah besar kepada orang miskin dengan harga murah.
Pada tahun 2020, setidaknya 120 orang meninggal setelah minum minuman keras tercemar di negara bagian Punjab utara India.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.