JAYAPURA, KOMPAS.TV – Perlu adanya penyatuan persepsi dari berbagai pihak untuk menangani kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri.
Mengutip keterangan tertulis Polri, Selasa (26/7/2022), Mathius mengatakan hal itu setelah melakukan rapat koordinasi dengan TNI dan BIN guna penanganan terhadap KKB yang selama ini sangat meresahkan.
“Kami sudah lakukan rapat koordinasi dengan TNI dan BIN, tujuannya untuk menyatukan persepsi penanganan KKB,” tuturnya, Senin (25/07/22).
Baca Juga: Keluarga Korban Kkb Papua Gelar Ibadah Pemakaman Virtual
Ia menjelaskan, jajaran kepolisian akan melakukan pertemuan dengan pimpin daerah yang wilayahnya memiliki basis KKB.
“Kami sampaikan tujuannya untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa negara hadir di tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan dan rasa aman,” imbuhnya.
Untuk diketahui, sebelumnya kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga telah membantai 11 orang warga sipil beberapa waktu lalu.
Berselang beberapa hari kemudian, seorang pendulang emas di Kabupaten Pegunungan Bintang tewas secara mengenaskan usai kepalanya dipenggal oleh KKB.
Baca Juga: Aksi KKB di Kenyam, Panglima TNI: Bukan soal Mau Serbu atau Tidak, tetapi Harus Akurat Melumpuhkan
Sebelumnya juga, Kepolisian Daerah Papua telah memetakan 7 kabupaten yang memiliki basis KKB.
Ketujuh daerah tersebut antara lain Kabupaten Nduga, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Yahukimo, Timika dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
Untuk penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua, Polri telah membentuk Satuan Tugas Khusus yakni Satgas Damai Cartenz di bawah naungan Polda Papua.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.