JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan yang disertai dengan mutilasi yang sempat membuat geger warga Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang.
Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika menyebut, penangkapan dilakukan pada Senin (25/7) dini hari.
"Terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi Alhamdulillah berhasil kita amankan hari ini Senin, 25 Juli 2022 dini hari tadi," kata Yovan dalam keterangannya, Senin.
Menurut penjelasannya, terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi di Ungaran ini ditangkap di wilayah Kabupaten Purworejo.
Penangkapan terduga pelaku ini, lanjut dia, merupakan kerja sama antara Resmob Polres Semarang, Unit Jatanras Polda Jateng, dan Resmob Polres Purworejo.
Sementara terkait identitas pelaku maupun korban yang dibunuh tersebut, Yovan belum bersedia membeberkannya.
Dia menyatakan, pihaknya masih terus melakukan pendalaman terhadap keterangan pelaku.
"Saat ini terduga pelaku masih kami amankan untuk dilakukan pengembangan atas apa yang sudah dilakukan kepada korban," ujarnya.
"Untuk identitas terduga pelaku maupun korban sementara tidak bisa kami sampaikan guna pendalaman penyidikan Sat Reskrim."
Baca Juga: Pemancing Temukan Potongan Tangan Kanan dan Kiri dalam Satu Plastik
Diberitakan sebelumnya, potongan tubuh manusia ditemukan warga di sekitar aliran Sungai Kretek di Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang, pada Minggu (24/7).
Sementara potongan tubuh lainnya ditemukan, yang di antaranya berupa kepala, ditemukan sekitar 11 km dari titik penemuan pertama.
Potongan tubuh manusia itu kali pertama ditemukan seorang pemancing bernama Sudadi, (44), warga RT 006 RW 008, Desa Kalongan, sekitar pukul 07.30 WIB, saat melintas di sekitar lokasi.
Pemancing itu kemudian melaporkan kepada tetangganya yang melanjutkan ke Bhabinkamtibmas Polsek Ungaran, Bripka Budi Suwita.
Aparat desa kemudian segera meneruskan laporan penemuan potongan tangan itu pada kepolisian.
Setelah dilakukan penyusuran dan olah TKP di lokasi, ditemukan bagian tubuh tangan kanan dan kiri yang sudah mulai rusak dan beberapa potongan tubuh lainnya yang belum diketahui bagian tubuh yang mana.
Polisi masih mendalami kasus mutilasi ini, termasuk menunggu hasil identifikasi terkait identitas korban.
“Kondisi bagian tubuh yang ditemukan sudah rusak, untuk saat ini sudah kami amankan dan unit INAFIS membawa ke RS. Bhayangkara Semarang untuk dilakukan autopsi mengingat sidik jari dari potongan yang ditemukan sudah rusak," kata Yovan.
Baca Juga: Pihak Brigadir J Desak Bareskrim Gelar Prarekonstruksi Versi Dugaan Pembunuhan Berencana
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.