KIEV, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) kembali menambah pasokan sistem rudal HIMARS berserta amunisinya untuk Ukraina usai Presiden Volodymyr Zelensky menemui DPR AS minggu lalu.
Seperti diberitakan Kyiv Post pada Selasa (26/7/2022), Kepala Kantor Presiden Ukraina, Andriy Yermak menyatakan jumlah sistem rudal peluncur ganda M142 HIMARS Amerika dan sistem MLRS akan dipasok sejumlah 25-30 unit plus amunisi.
"Logistik yang baik sangat penting untuk operasi MLRS yang stabil dan efisien di berbagai sektor di bidang depan," terang Yermak.
Zelensky menyambut baik hal itu dan menganggapnya sebagai sinyal kuat dukungan AS terhadap kedaulatan rakyat dan integritas teritorial Ukraina.
"Kami menghargai bantuan AS dalam mempertahankan wilayah kami, tanah kami, dan rakyat Ukraina. Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Biden dan DPR AS, di mana kami memiliki hubungan bikameral dan bipartisan yang penting" kata Zelensky.
Baca Juga: Ragam Senjata Kiriman Barat Bikin Ukraina Kesusahan, Terlalu Banyak Sistem dan Ruwet
Menurut perkiraan Menteri Pertahanan Ukraina, setidaknya diperlukan 50 unit HIMARS buat menghentikan serangan Rusia. Namun, 100 unit senjata itu diprediksi bisa membuat militer Ukraina melakukan serangan balasan yang efektif.
Sejauh ini, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional mengkonfirmasi bahwa militer Ukraina telah menerima sembilan HIMARS MLRS dan sistem rudal serupa untuk melawan pasukan Rusia. Instalasi HIMARS pertama tiba di Ukraina pada akhir Juni lalu.
Tentara Ukraina telah menggunakan senjata-senjata itu untuk serangan presisi yang berhasil mengenai target logistik Rusia di wilayah pendudukan di Melitopol, Svatov, Izyum, Perevalsk, Stakhanov, Nova Kakhovka, dan daerah lainnya.
Pihak Kiev menilai sistem rudal HIMARS sangat penting dalam mendorong pasukan Rusia keluar dari Pulau Ular, salah satu pulau strategis di Laut Hitam yang diincar Rusia sejak invasi skala penuh pada Februari lalu.
Baca Juga: Tentara Rusia Mundur dari Pulau Ular, Diyakini Berkat Bombardir Pasukan Ukraina
Sumber : Kyiv Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.