TEHERAN, KOMPAS.TV - Iran telah dibuat terkesan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, setelah kunjungannya ke Teheran pekan lalu.
Putin dilaporkan telah membuat Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei dan pendukungnya tertarik dengan pesonanya pada kunjungan terakhir.
Iran dilaporkan terkesan dengan spiritualitas dari sosok yang merupakan mantan petinggi KGB tersebut.
“Putin percaya akan spiritualitas. Pemimpin Kremlin sebelumnya tak memiliki Tuhan,” tutur Pensihat Senior Urusan Internasional Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Akbar Velayati dikutip dari Iran International, Senin (25/7/2022).
Baca Juga: Peran Penting Rudal HIMARS Kiriman AS ke Ukraina, Disebut Bakal Mengubah Jalannya Perang
“Tetapi kini dari Putin hingga pejabat bawahannya adalah antara Kristen atau Muslim,” tambahnya.
Anggota Dewan Ahli Iran, Ahmad Hossini Khorasani juga mengungkapkan hal yang sama.
“Gerakan sederhana Putin di depan Khamenei seperti seorang murid yang duduk di depan gurunya, dan itu adalah suatu kehormatan bagi Iran yang Islami,” tuturnya.
Meski begitu kunjungan Putin ke Iran itu disebut sebagai bukti dari isolasi Moskow oleh Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Waduh, Robot Catur Cengkeram Tangan Anak 7 Tahun hingga Patah Jari
Harian reformis Iran, Arman Emrooz pada Sabtu (23/7/2022), menegaskan langkah Iran menyambut Putin sebagai perkembangan yang tak diinginkan.
Ahli Hubungan Internasional, Ali Bigdeli mengungkapkan bahwa ketergantungan Iran ke Timur adalah kesalahan strategis dan tentu bertentangan dengan kepentingan nasional Iran.
Namun, ia mencatat bahwa anti-Amerikanisme selalu menjadi bagian dari kebijakan Teheran sejak revolusi 1979.
Selain itu, Pemerintah Presiden Ebrahim Raisi telah meningkatkan kebijakan anti-AS.
Sumber : Iran International
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.