JAMBI, KOMPAS.TV - Menjelang otopsi ulang jenazah, Rabu (27/07) mendatang, makam Brigadir Yosua, di Muaro Jambi, Provinsi Jambi, terus dijaga oleh warga dari ormas dan keluarga.
Penjagaan makam dilakukan selama 24 jam, hingga proses ekshumasi dan otopsi selesai dilakukan.
Polri memastikan kegiatan ekshumasi dan otopsi ulang Brigadir Yosua, akan dilakukan pada Rabu, 27 Juli mendatang.
Nantinya, kegiatan ekshumasi akan dilakukan oleh pihak keluarga, melibatkan Ormas Pemuda Batak Bersatu, sedangkan otopsi, akan melibatkan 7 anggota tim forensik.
Minggu (24/07) sore, Kapolda Jambi meninjau ruangan otopsi dan ruangan untuk keluarga, di Rumah Sakit Umum Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi.
Baca Juga: Fakta Baru Dugaan Pembunuhan Berencana Brigadir J Diungkap Pengacara Dalam Jejak Digital
Dalam proses otopsi, satu perwakilan keluarga Brigadir Yosua, Akan Dilibatkan Untuk Melihat Secara Langsung.
Otopsi ulang jenazah Brigadir Yosua, dan berbagai bukti baru, termasuk kamera pemantau atau CCTV, menjadi pintu masuk mengungkap misteri, penyebab tewasnya Brigadir Yosua.
Namun, otopsi ulang juga berpacu dengan waktu karena kondisi jenazah sudah tak sama, dengan saat diotopsi pertama kali.
Sementara itu, selain prarekonstruksi soal dugaan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, polisi juga menyatakan telah mengantongi bukti CCTV di sekitar TKP di kawasan Duren Tiga sekitar rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, dan CCTV dari Magelang menuju Jakarta.
Sementara itu, Komnas HAM menyebut, akan terus mencari bukti yang signifikan dari seluruh proses investigasi, termasuk perbandingan hasil otopsi pertama, dan otopsi kedua, Rabu depan.
Kasus kematian Brigadir Yosua dalam kasus tembak menembak di rumah mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, begitu menyita perhatian publik.
Kasus ini sudah semestinya diselesaikan hingga tuntas, demi rasa keadilan bagi keluarga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.