KOMPAS.TV- Oarfish masuk dalam famili Regalecidae, dan kemunculannya tak pernah tertangkap kamera dalam keadaan hidup hingga tahun 2001.
Salah satu spesiesnya, Regalecus Glesne pernah masuk Guinness Book of World Record dengan panjang tubuh hingga 11 meter.
Oarfish mampu bertahan hidup di kedalaman hingga 1000 meter, makanannya adalah mahluk kecil dan plankton.
Ikan ini tidak bersisik, namun berselimutkan membrane yang disebut Guanine.
Melansir Kompas.com, ketika Oarfish sedang sakit atau sekarat, akan naik ke permukaan laut dan bertahan hingga mati.
Ada 3 Jenis oarfish yang tersebar di beberapa wilayah yaitu:
Kemunculan oarfish tidak ada hubungannya dengan gempa bumi. Berdasarkan penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), munculnya oarfish ke permukaan bukan pertanda gempa besar dan tsunami.
Dalam budaya Jepang, oarfish konon membawa pesan dari laut, dan kerap mengaitkan perilaku hewan tak lazim sebagai pertanda akan terjadi gempa yang kuat.
"Tampaknya tanpa ada penelitian ilmiah, maka tidak akan pernah diketahui apakah cerita rakyat tersebut fakta atau hanya legenda saja, dan biasanya dalam fenomena upwelling kemunculan ikannya banyak", papar Dr. Daryono, S.Si., M.Si Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Oarfish muncul ke permukaan, terkait dengan teori upwelling, yakni fenomena saat air laut yang lebih dingin dan memiliki beban yang besar.
Kondisi ini membuat arus dari dasar laut ke atas dan mendorong banyak hewan ke permukaan, termasuk oarfish.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Berpotensi Terjadi di Selatan Banten
Editor Video & Grafis: Joshua Victor
Sumber : Diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.