Kompas TV nasional hukum

Pelukan dengan Ferdy Sambo, Kapolri Diminta Menonaktifkan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil

Kompas.tv - 22 Juli 2022, 20:45 WIB
pelukan-dengan-ferdy-sambo-kapolri-diminta-menonaktifkan-kapolda-metro-jaya-irjen-fadil
Momen Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memeluk Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. (Sumber: Istimewa Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS TV - Terekam momen Irjen Ferdy Sambo menangis di pelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membuat sejumlah pihak meragukan pengusutan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Adegan haru dari kedua jenderal itu terekam dalam video berdurasi 26 detik yang diterima Kompas TV, Kamis (14/7/2022).

Dalam video tersebut, tampak Kapolda Metro Jaya bersalaman dan langsung memeluk Irjen Ferdy Sambo serta mengusap kepala dan punggungnya. Bahkan, Kapolda juga mencium kening Kadiv Propram Polri itu.

Tampak pula, Irjen Ferdy Sambo meneteskan air mata saat dipeluk oleh Irjen Fadil Imran.

Baca Juga: Kompolnas soal Momen Pelukan Dua Jenderal Bintang Dua, Fadil Imran dengan Ferdy Sambo: Pertemanan

Berdasarkan penelusuran Kompas TV, disebutkan bahwa momen pertemuan dari dua jenderal bintang dua itu berlangsung di salah satu ruangan kantor Irjen Ferdy Sambo, pada Rabu (13/7) lalu. 

Video pelukan erat itu muncul setelah peristiwa baku tembak antaranggota polisi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) lalu terkuak ke publik. 

Buntut dari tersebarnya momentum itu muncul usulan agar Kapolri Jenderal  Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan juga Irjen Fadil Imran dari posisi Kapolda Metro Jaya. 

Diketahui, sebanyak tiga perwira Polri dinonaktifkan dari jabatannya pengusutan kasus ini. Mereka ialah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo; Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan; dan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.

“Kalau mau fair sih dan penyelidikan peristiwa tewas Brigadir J lebih independen, seperti Kapolda Metro Jaya dinonaktifkan,” kata Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono kepada wartawan, Jumat (22/7/2022).

Ia menilai antara Fadil dan Sambo memiliki kedekatan emosional tersendiri, sehingga dikhawatirkan nantinya pengusutan kasus kematian brigadir J tidak objektif.

"Lalu bagaimana dengan Kapolda Metro Jaya yang berpelukan dengan Ferdy Sambo kayak film teletubbies. Apa iya beliau (Fadil) saat pengaturan rekayasa peristiwa pembunuhan Brigadir J tidak tahu ya dan tidak turut dilaporkan oleh Kapolres Jaksel ya,” ujarnya. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x