WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dinyatakan positif Covid-19, Kamis (21/7/2022).
Kabar ini, seperti dilaporkan Associated Press, menegaskan kegigihan virus corona yang sangat menular. Varian baru virus tersebut terus menantang upaya berbagai negara untuk melanjutkan keadaan normal setelah 2,5 gangguan pandemi.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa Biden mengalami "gejala ringan" dan mulai menggunakan Paxlovid, obat antivirus yang dirancang untuk mengurangi keparahan penyakit.
Karine mengatakan, "Biden akan isolasi mandiri di Gedung Putih dan akan terus melaksanakan semua tugasnya sepenuhnya selama waktu itu."
Biden dilaporkan telah menghubungi anggota staf Gedung Putih melalui telepon, dan akan berpartisipasi dalam pertemuan yang direncanakan di Gedung Putih melalui telepon dan Zoom dari kediaman, Kamis pagi waktu setempat.
Biden, 79 tahun, telah divaksinasi penuh. Ia disuntik dua dosis vaksin virus corona Pfizer sesaat sebelum menjabat, mendapat suntikan booster pertama pada September tahun lalu dan dosis tambahan pada 30 Maret.
Baca Juga: Terungkap! Kerasnya Respons Putra Mahkota Arab Saudi atas Tudingan Biden soal Pembunuhan Khashoggi
Hingga titik ini, kemampuan Biden untuk menghindari virus tampaknya menentang peluang, bahkan dengan prosedur pengujian yang ada bagi mereka yang diperkirakan akan melakukan kontak dekat dengannya.
Gelombang virus sebelumnya telah menyapu kalangan politik Washington, menginfeksi Wakil Presiden Kamala Harris, anggota Kabinet, staf Gedung Putih, dan sejumlah anggota parlemen.
Biden semakin meningkatkan jadwal perjalanannya dan kembali mengadakan acara dalam ruangan besar di mana tidak semua orang diuji Covid-19.
Pejabat tinggi Gedung Putih dalam beberapa bulan terakhir bersikap blak-blakan tentang kemungkinan presiden terkena Covid-19, ukuran seberapa mengakarnya virus tersebut di masyarakat, sementara tingkat ancamannya berkurang bagi mereka yang mengetahui informasi terbaru tentang vaksinasi dan akses ke perawatan.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.