YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah petisi daring yang menuntut dibolehkannya petenis Novak Djokovic berlaga di turnamen US Open walau tak mau divaksin Covid-19 telah ditandatangani hampir 12.000 orang per Rabu (20/7/2022).
Petisi itu menuntut Asosiasi Tenis Amerika Serikat (UTSA) agar bekerja sama dengan Washington untuk mengizinkan Djokovic masuk AS dan berlaga.
Apabila meninjau peraturan di AS, petenis asal Serbia itu tidak boleh memasuki negeri Paman Sam jika belum vaksin Covid-19. Alhasil, secara legal, Djokovic tidak akan bisa berpartisipasi di Grand Slam terakhir tahun ini.
Baca Juga: Tundukkan Nick Kyrgios, Novak Djokovic Juara Wimbledon 2022
Keengganannya untuk vaksin Covid-19 membuat kiprah tenis Djokovic belakangan ini berlangsung cukup pelik. Setelah memenangi Australia Open, French Open, dan Wimbledon pada 2021 lalu, Djokovic tak bisa mempertahankan gelar di Australia pada 2022 karena belum vaksin.
Juara turnamen mayor tenis 21 kali itu pun terpaksa dideportasi dari Australia pada Januari silam.
"Sama sekali tidak ada alasan pada tahap pandemi ini untuk tidak mengizinkan Djokovic bermain di US Open 2022," demikian bunyi keterangan petisi di platofrm change.org sebagaimana dikutip Antara.
"(Pemerintah) AS dan USTA harus bekerja sama agar dia bisa bermain... MAKE IT HAPPEN, USTA!"
Pada awal Juli lalu, Djokovic sendiri berpartisipasi di turnamen Wimbledon. Ia berhasil mempertahankan gelar usai mengalahkan petenis Australia, Nick Kyrgios di babak final.
Baca Juga: Djokovic dan Kyrgios akan Makan Malam Bersama usai Final Wimbledon 2022, sang Juara Mentraktir
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.