Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J akan Menjawab Kejanggalan di Kasus Polisi Tembak Polisi?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Melalui kuasa hukumnya, keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, yang meninggal dalam kasus polisi tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, melaporkan dugaan pembunuhan berencana, pembunuhan, dan penganiayaan berat ke Bareskrim Polri.

Pihak keluarga juga meminta jenazah Brigadir Yoshua diotopsi ulang.

Polisi menyatakan akan menyampaikan hasil otopsi awal kepada pihak keluarga Brigadir Yoshua.

Namun, polisi mempersilakan kuasa hukum keluarga Brigadir Yoshua, jika ingin mengajukan ekshumasi dan otopsi ulang.

Meski Irjen Ferdy Sambo telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri, sejumlah kejanggalan atas tewasnya Brigadir Yoshua Hutabarat, masih mengemuka.

Polri wajib menjawabnya dengan penyidikan ilmiah.

Baca Juga: Beberkan Bukti Baru, Keluarga Brigadir J Minta Otopsi Ulang Demi Objektivitas!

Apakah otopsi ulang akan menjawab sejumlah kejanggalan yang muncul dalam kasus polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam Polri?

Kompas TV bahas bersama Peneliti Bidang Kepolisian dari Institute For Security And Strategic Studies, ISSES, Bambang Rukminto, dan Kepala Instalasi Forensik dan Pemulasaraan Jenazah RSUP Haji Adam Malik Medan, Dokter Spesialis Forensik, Nasib Mangoloi Situmorang.