JAKARTA, KOMPAS.TV – Anggota Komisi 3 DPR RI Trimedya Pandjaitan menjabarkan sejumlah kejanggalan yang terjadi pada keterangan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
“Awal Karo Penmas memberitakan kasus tembak menembak di rumah dinas pak Kadiv Propam Ferdi Sambo sudah ada kejanggalan, pertama peristiwa Jumat disampaikan Senin. Kita tidak disampaikan soal olah TKP, harusnya ada selonsong peluru, ceceran darah, berantakannya rumah.”kata Trimedya.
Baca Juga: Kejanggalan Lokasi Brigadir J Tewas Bisa di Jakarta Atau Magelang
Tak hanya itu Trimedya mempertanyakan soal CCTV, autopsi jasad Brigadir J, hingga keterangan Polres Jaksel.
“CCTV yang dikatakan mati, diluar dicopot, Autopsi ke mayat tidak dilakukan, Polres jaksel konferensi pers soal kematian Yoshua ini itu tidak menampilkan alat bukti seperti selonsong peluru. Itu keganjilan yang dari polisi,”jelas Trimedya.
Video Editor: Vila Randita
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.