LONDON, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin disebut tengah mengalami kesulitan mempersenjatai tentara Rusia di Ukraina.
Moral para tentara Rusia juga disebut menurun, karena invasi ke Ukraina tak juga selesai.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pertahanan Inggris, Sir Tony Radakin, Minggu (17/7/2022).
Putin melauncurkan serangan ke Ukraina pada 24 Februari, dan dilaporkan mengharapkan bisa cepat mendapatkan kemenangan.
Baca Juga: Putin Digambarkan sebagai Badut, Rusia Mengamuk dan Ancam Gugat Surat Kabar Swiss
Tetapi pasukan Rusia malah mendapatkan perlawanan yang ketat dari pasukan dan warga Ukraina, yang sebelumnya ia kira akan menyambut mereka dengan baik.
Radkin pun menggarisbawahi tantangan yang akan terus dihadapi militer Rusia di Ukraina.
“Ada beberapa tentara Rusia yang jelas efektif, dan berhasil menguasai wilayahnya,” kata Radkin dikutip dari Newsweek.
“Tetapi secara keseluruhan para pasukan sedang kesulitan. Mereka kesulitan dalam hal jumlah, tetapi terutama dalam hal moral mereka. Anda juga bisa ketidakmampuan Presiden Putin untuk memberikan pasukannya dengan perlengkapan,” tambahnya.
Baca Juga: Rusia Buka Suara Pengakuan Korea Utara atas Kemerdekaan Donetsk-Luhansk: Kami Tak Beri Keuntungan
Radakin mengungkapkan Moskow telah berusaha untuk memobilisasi pasukan cadangan ketika militer Rusia harus menghadapi perjuangan moral.
Tetapi menurutnya upaya tersebut belum terlihat keberhasilannya, yang diharapkan oleh para pemimpin militer, karena hanya mencapai 30 persen dari jumlah yang mereka capai.
Semakin banyak mereka harus pergi ke daerah pedesaan Rusia, karena orang-orang menghindari panggilan di kota-kota,” tuturnya.
Sumber : Newsweek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.