WHO Tetapkan Jakarta Level 3 Transmisi Covid-19, Wagub DKI Akui Ada Peningkatan Penularan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan DKI Jakarta pada level 3 transmisi komunitas penularan Covid-19. 

Terkait hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui ada percepatan peningkatan penularan virus dalam dua minggu terakhir. 

"Memang ada percepatan peningkatan (penularan) virus dalam satu sampai dua minggu terakhir," kata Riza di kawasan Jiexpo Kemayoran, Minggu (17/7/22).

Baca Juga: Sebaran 3.540 Kasus Baru Covid-19 di Indonesia Hari Ini 17 Juli 2022, DKI Jakarta Masih Tertinggi

Menurut Riza, adanya pelonggaran pada status PPKM Level 1 di Jakarta juga menyebabkan mulai banyak warga yang lalai menerapkan protokol kesehatan. 

"Untuk itu kami ajak seluruh warga sama-sama meningkatkan protokol kesehatan, adanya pelonggaran di level 1 harus diikuti oleh protokol kesehatan," kata dia. 

Selanjutnya, Riza mengatakan, cara paling efektif dalam mengurangi angka penularan ialah dengan melengkapi vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster. 

"Kami ketahui adanya kematian tinggi belakangan ini karena komorbid, orang-orang di atas 40 tahun, namun demikian cara paling efektif selain protokol kesehatan ialah vaksin ketiga atau booster," ujarnya. 

Baca Juga: Jakarta Berstatus PPKM Level 1, Kasus Harian Covid-19 Capai 1.516

Sebelumnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan provinsi DKI Jakarta di level 3 transmisi komunitas penularan COVID-19.

"Di tingkat provinsi, pada pekan 4-10 Juli, DKI Jakarta mencatat kasus tertinggi
insiden dengan 73,8 per 100.000 penduduk (diklasifikasikan sebagai level transmisi komunitas tingkat sedang (level 3)," demikian laporan WHO situation report Indonesia, dikutip Senin. 

Sementara untuk 33 provinsi yang tersisa masih berada di level 1 transmisi Covid-19 sehingga relatif aman, artinya, tingkat penularan virus di seluruh provinsi tersebut masuk kategori rendah.