KOMPAS.TV-Punya rencana membangun bisnis, tapi modal belum terkumpul banyak?
Kenali Dropship, bisnis yang bisa dilakukan siapa saja, dan relatif minim modal
Apa itu sistem Dropship?
Menyadur Kompas.com, dropship adalah sistem penjualan di mana dropshipper atau penjual hanya perlu memasarkan, dan menjual barang pihak lain tanpa perlu membelinya dahulu atau menyetok barang.
Bisnis ini bisa dilakukan di mana pun, asalkan lokasinya memiliki koneksi jaringan internet.
Barang yang umum untuk bisnis Dropship yakni:
1.Makanan
2.Kosmetik
3.Minuman
4.Obat
5.Pakaian
6.Elektronik
Skema bisnis Dropshipping, yaitu penjual atau Dropshipper, menghubungkan pemasok dengan pembeli.
Dalam hal ini, Dropshipper adalah pihak ketiga, mudahnya tugas Dropshipper adalah hanya mencari pelanggan dengan memanfaatkan media sosial dan e-commerce.
Apabila sudah mendapat pelanggan, Dropshipper menghubungi pemasok barang atau meneruskan pesanan dan mengirimkan ke alamat pembeli.
Dropshipper mendapatkan margin keuntungan dari selisih harga di tangan pemasok dengan harga jual ke pembeli.
Kelebihan sistem Dropship:
1.Mudah dijalankan
2.Tak perlu memiliki penyimpanan
3.Tidak repot dengan pengemasan dan pengiriman barang
4.Produk yang dijual bervariasi
5.Bisa dilakukan di mana saja
6.Minim modal
Kekurangan sistem Dropship:
1.Margin keuntungan rendah, karena berbagi dengan pemasok
2.Tidak bisa memastikan ketersediaan barang
3.Pemasok sering mengalami kesalahan dalam pengiriman produk
4.Kecepatan pengiriman bergantung pada pemasok
5.Nama baik Dropshipper tergantung kualitas barang dari pemasok
Baca Juga: Simak Rekomendasi Investasi Reksa Dana dengan Kinerja Terbaik
Editor Video & Grafis: Arief Rahman
Sumber : Diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.