Khawatir Diinvasi, Polandia Beli Tambahan 116 Tank Abrams Bekas dari AS untuk Perkuat Pertahanan

WARSAWA, KOMPAS.TV - Polandia akan membeli 116 tank Abrams bekas dari Amerika Serikat (AS). Hal ini diungkapkan menteri pertahanan Polandia, Jumat (15/7/2022), seiring Warsawa memperkuat angkatan bersenjatanya setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Dengan tambahan 116 tank ini, Polandia total akan memiliki tambahan 366 tank canggih kelas berat Abrams andalan AS dalam arsenal perang daratnya.

Polandia telah berjanji untuk meningkatkan pengeluaran pertahanannya menjadi tiga persen dari produk domestik bruto dan lebih dari dua kali lipat jumlah tentaranya untuk mencegah kemungkinan serangan setelah invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

“Kami menyetujui kontrak dengan AS mengenai pembelian dengan persyaratan ringan untuk 116 tank Abrams bekas,” Mariusz Blaszczak mengatakan kepada penyiar TVP Info, seraya menambahkan bahwa kesepakatan itu akan “secara signifikan memperkuat” kemampuan pertahanan Polandia.

Kesepakatan itu dilakukan sebagai tambahan atas kontrak pembelian 250 tank Abrams yang diumumkan pada April.

Blaszczak tidak mengungkapkan aspek keuangan dari kesepakatan tersebut.

Baca Juga: Polandia Beli 250 Tank Abrams AS Senilai 4,75 Miliar Dolar, akan Digelar Dekat Rusia

Polandia April lalu memastikan pembelian 250 tank Abrams dari Amerika Serikat dalam kesepakatan senilai 4,75 miliar dolar AS yang ditandatangani Selasa (5/4) di Warsawa, seperti laporan CNN, Rabu (6/4).

Pengiriman dijadwalkan akan dimulai akhir tahun ini karena Polandia, anggota NATO yang berbatasan dengan Ukraina di timur, meningkatkan pertahanannya menyusul serangan Rusia ke Ukraina.

Tank paling top AS itu akan digelar di Divisi Mekanik ke-18 Angkatan Darat Polandia, yang berbasis dekat perbatasan dengan Ukraina dan juga Rusia.

“Tugas tank-tank ini, dan konsekuensi dari fakta bahwa otoritas Polandia mengembangkan Angkatan Darat Polandia, adalah untuk mencegah agresor potensial. Kami semua menyadari apa yang terjadi di luar perbatasan timur kami,” kata Menteri Pertahanan Polandia Mariusz B aszczak dalam sebuah pernyataan.

Kesepakatan itu termasuk kendaraan pemeliharaan, jembatan portabel, pelatihan dan logistik serta amunisi, kata Baszczak.

“Ini adalah penguatan yang sangat penting dari Angkatan Bersenjata Polandia,” katanya. 

Kementerian Pertahanan mengatakan, kesepakatan itu, pertama kali disepakati Juli lalu, adalah salah satu yang terbesar dalam sejarah Polandia.