JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Presiden Moeldoko sedikit mmeberikan tanggapan mengenai insiden baku tembak sesama polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Menurut Moeldoko, untuk mencegah konflik antarpemuda, termasuk kasus penembakan antaranggota Propam di kediaman Kadiv Propam, pembentukan karakter harus menjadi yang utama dalam pendidikan.
Baca Juga: Setelah Brigadir J Tewas Ditembak: Keluarga Syok, Kesehatan Ibunya Menurun dan Pamannya Meninggal
Pendidikan karakter tersebut, kata Moeldoko, perlu diterapkan guna mencegah konflik. Sebab, ia menyebut faktor intelektual saja tidak cukup.
"Saya tidak berbicara case (penembakan antaranggota Polri) itu, ya, itu special case. Akan tetapi, dalam sebuah pendidikan itu faktor karakter menjadi utama, tidak cukup dengan faktor intelektual," kata Moeldoko di Jakarta, Kamis (14/7/2022).
Meski menolak untuk berkomentar lebih lanjut mengenai insiden baku tembak tersebut, Moledoko menyebut karakter perlu dipersiapkan dengan baik agar muncul pemimpin yang berkualitas.
"Akan tetapi, bagaimana karakter anak muda harus terbangun dengan baik? Di antaranya KSP ini akan memberikan kontribusi bagaimana mereka nanti disiapkan menjadi seorang pemimpin," ujar Moeldoko.
Baca Juga: Profil Mayjen (Purn) Seno, Ketua RT yang Marah karena Polisi Tak Izin Olah TKP di Rumah Kadiv Propam
"Maka karakternya itu harus dimunculkan dengan baik. Kalau special case tadi, saya pikir penjelasan Pak Mahfud dan jajarannya, saya tidak masuk ke hal teknis."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.