Pertempuarn Hebat Meletus di Meksiko, Polisi vs Kartel Bersenjata Senapan Mesin dan Sniper

KOTA MEKSIKO, KOMPAS.TV - Pertempuran hebat dilaporkan terjadi antara aparat kepolisian melawan kelompok bersenjata yang diduga anggota kartel pada Selasa (12/7/2022). Pertempuran ini terjadi di daerah Topilejo, pinggiran Kota Meksiko.

Gangster kartel yang bersenjata lengkap membuat pertempuran berlangsung sengit. Anggota kartel dipersenjatai dengan senapan runduk kaliber .50 (12,7mm), granat, serta senapan mesin.

Menurut laporan Associated Press, kepolisian menerjunkan total 150 personel polisi, tentara, dan tiga helikopter untuk melawan kartel.

Kepala polisi Kota Meksiko, Omar Garcia Harfuch melaporkan bahwa empat polisi terluka akibat pertempuran ini. Seorang polisi mengalami luka serius.

Di lain sisi, Garcia Harfuch menyebut 14 tersangka berhasil ditangkap. 

Baca Juga: Dalam 6 Bulan 12 Jurnalis Dibunuh di Meksiko, Terbaru Ada yang Ditembak di depan Putrinya

Operasi kepolisian Meksiko ini berawal dari laporan bahwa kelompok bersenjata menyandera warga di lokasi kejadian. Polisi pun menyerbu tempat persembunyian kartel dan membebaskan dua korban penculikan.

Garcia Harfuch menambahkan, selain membebaskan sandera, polisi juga menyita “narkoba dengan jumlah lumayan besar.” Paket narkoba itu ditemukan di dekat restoran kosong yang menjadi rumah aman kartel.

Daerah Topilejo yang terletak di kawasan pegunungan sendiri dikenal sebagai tempat persembunyian geng penculik dan kriminal lain.

Menurut laporan Garcia Harfuch, pertempuran berawal dari tembakan kelompok bersenjata yang menyerang konvoi polisi. Konvoi aparat keamanan diserang di jalan raya menuju Cuernavaca, sekitar sejam perjalanan bermobil ke selatan Kota Meksiko.

Polisi menyebut kelompok bersenjata yang ditangkap diyakini bekerja untuk Kartel Sinaloa, organisasi kriminal yang pernah dipimpin Raja Narkoba Joaquin Archivaldo Guzman Loera alias El Chapo. Kartel Sinaloa disebut sebagai organisasi kriminal dengan ekonomi paling kuat di Meksiko.

Baca Juga: Tubuh Termutilasi Digantung di Jembatan Meksiko, Diyakini Ulah Kartel Sinaloa