KUDUS, KOMPAS.TV - Polisi menembak seekor kerbau yang lari dan mengamuk saat hendak disembelih untuk kurban pada hari raya Iduladha.
Peristiwa itu terjadi di Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (10/7/2022).
Kepala Desa Peganjaran Sutikdji menjelaskan, kerbau itu berukuran cukup besar, dan disiapkan sebagai kurban di lapangan Masjid Gambiran, Desa Peganjaran.
Namun, kerbau itu meronta hingga tali pengikatnya terlepas saat dikeluarkan dari kandang sekitar pukul 07.05 WIB, lalu melarikan diri.
Padahal tali ikatannya dipegang oleh empat orang dewasa.
"Awalnya dipersiapkan untuk kurban. Yang satu sudah disembelih. Kemudian yang kedua ini dikeluarkan dari kandang.”
Baca Juga: Sapi Kurban Mengamuk dan Lari Ke Toko Buku
“Kebetulan milik warga Desa Peganjaran. Saat itu sudah dipegangi orang empat dan belum sampai tempat penyembelihan. Kerbau berontak dan tak bisa dikendalikan hingga empat orang terseret luka ringan," ungkap Sutikdji saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/7/2022).
Spontan warga bersama TNI dan Polri melakukan pengejaran untuk menangkap kerbau yang telah berlari kencang tak tahu arah tersebut.
Kerbau yang mengamuk itu dinilai membahayakan keselamatan warga, dan akhirnya tumbang setelah dihujani tembakan laras panjang oleh beberapa personel Polsek Bae.
Diketahui kerbau tersebut sudah berlari sejauh sekitar 7 kilometer.
"Awalnya ditembak di depan puskesmas Gribig, tapi kurang tepat sasaran. Kerbau terus lari ke arah Desa Klumpit dan ditembak lagi tapi masih bisa lari.”
“Kerbau lantas menuju arah Barat sampai di area persawahan Kecamatan Gebog. Kerbau lalu dilumpuhkan beberapa kali tembakan," terang Sutikdji.
Selanjutnya, kerbau yang masih dalam kondisi hidup tersebut kemudian langsung disembelih sesuai syariat Islam di sekitar ladang tebu di Kecamatan Gebog.
"Kebo masih hidup namun sudah tak bisa berdiri, dan saat disembelih darah masih segar banyak," kata Sutikdji.
Baca Juga: Dinas Peternakan Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban
Kapolsek Bae AKP Ngatmin menyampaikan, sedikitnya lima personil Polsek Bae bersenjata laras panjang diterjunkan untuk membantu melumpuhkan kerbau berumur dua tahun lebih itu.
"Kami menerima laporan dan saya perintahkan lima anggota untuk melumpuhkan. Tembakan terakhir dua kali kena kepala dan perut. Kerbau langsung disembelih Pak Modin dan dibawa ke Masjid Desa Peganjaran," kata Ngatmin.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.