JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya mengolah daging hewan kurban menjadi rendang. Untuk mengolahnya, Polda Metro menggandeng usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan.
Hasilnya, sebanyak 11 ton rendang hasil olahan daging kurban siap untuk diberikan ke masyarakat.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan, manfaat mengolah daging kurban menjadi rendang jauh lebih banyak.
Baca Juga: 7 Minuman Alami Penurun Kolesterol, Cocok Diminum usai Makan Daging Kurban saat Iduladha
Pertama, dengan gagasan ini, UMKM binaan Polda Metro Jaya yang terdampak pandemi Covid-19 dapat terbantu.
Kedua, dengan pengolahan yang baik, rendang yang diolah dari daging kurban dapat bertahan selama dua bulan.
"Polda Metro Jaya akan membagikan 11 ton rendang, yang dikelola oleh UMKM, dikemas secara higienis, dan mulai Senin besok dibagikan oleh para relawan ke seluruh wilayah Polda Metro Jaya," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Minggu (10/7/2022), dikutip dari Kompas.com.
Fadil menambahkan, tahun ini pihaknya menyembelih sebanyak 198 ekor sapi dan 68 ekor kambing dalam program kurban barokah.
Hewan kurban yang disembelih tersebut semuanya berasal dari anggota Polda Metro Jaya yang berpartisipasi dalam program kurban barokah.
Baca Juga: Sapi Kurban Berbobot 1 Ton Milik Bupati Cirebon Ngamuk, Seruduk 2 Orang hingga Terluka
Alasan memilih daging kurban diolah menjadi rendang karena masakan khas masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat tersebut cocok dengan seluruh lidah orang Indonesia.
Nantinya, 11 ton rendang itu akan dibagikan kepada warga selama tiga hari ke depan. Ia juga berharap ke depannya, pengolahan daging hewan kurban ini akan dikembangkan lagi agar masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya.
"Kami memandang nilai manfaat, akan jauh lebih banyak, ada UMKM terbantu, ada sisi manfaat dan di samping itu rendang ini kalau dikelola secara baik, higienis, bisa bertahan dua bulan," ujar Fadil.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.