JAKARTA, KOMPAS.TV – Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tengah dalam proses untuk mengajak partai politik lain bergabung ke dalam koalisi yang berisi Partai Golkar, PAN, dan PPP tersebut.
Penjelasan itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai salat Iduladha di DPP Partai Golkar Jakarta Barat, Minggu (10/7/2022).
"Sedang dalam proses," kata Airlangga menanggapi pertanyaan wartawan terkait rencana KIB untuk mengajak gabung partai lain dalam Pilpres 2024.
Dalam kesempatan itu, wartawan juga menanyakan tentang pertemuan antara mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Golkar Ajak PKS Bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu
Menjawab pertanyaan tersebut, Airlangga mengatakan JK berhak untuk bertemu SBY atau siapa pun.
"Ya kan Pak JK bisa bertemu dengan Pak SBY atau siapapun, jadi ya kita tunggu saja," ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disambangi Jusuf Kala yang juga Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022) sekira pukul 09.45 WIB.
Partai Demokrat menyebut keduanya membahas masa depan bangsa.
Dalam pertemuan tersebut, tampak SBY dan JK mengenakan pakaian batik.
Dalam video yang diterima KOMPAS.TV, tampak SBY mengajak JK ke ruangan yang dipenuhi lukisan-lukisan karya Presiden ke 6 Republik Indonesia tersebut.
Keduanya lalu tampak berbincang-bincang di ruangan tersebut, dan saling bercerita soal aktivitas masing-masing.
Baca Juga: Partai Demokrat Sebut Tak Pernah Beri Syarat AHY Harus Jadi Capres ke Parpol Lain saat Berkoalisi
SBY menjelaskan kepada JK mengenai kegiatan-kegiatan yang rutin dilakukannya. Kepada tamunya, SBY mengatakan kegiatannya ialah banyak melukis dan sesekali menulis.
“Dari militer, ke politik, sekarang ke dunia melukis,” ujar SBY.
Jusuf Kalla, Mantan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 itu pun menyatakan kegiatannya kini banyak bergerak di bidang sosial.
“Saya dari bisnis, ke politik, dan ke sosial,” ujar JK.
SBY pun menimpalinya dengan mengatakan bahwa JK memang memiliki kekuatan di bidang sosial.
“Pak JK memang kekuatannya di sosial dari dulu,” ujarnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.