BALI, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) menyoroti dukungan China ke Rusia terkait penyerangan ke Ukraina.
Ia menegaskan hal tersebut akan membuat hubungan China dan AS akan semakin sulit.
Blinken mengungkapkannya saat bertemu Menlu China Wang Yi pada sela-sela pertemuan G20 di Bali, Sabtu (9/7/2022).
“Kami mengkhawatirkan tentang keselarasan (China) dengan Rusia,” tutur Blinken dikutip dari Radio Free Europe.
Baca Juga: Menlu AS dan Menlu China Bertemu di Pertemuan G20 Bali, Usaha Meredam Ketegangan?
Pada pertemuan yang berlangsung selama lima jam itu, Blinken mengungkapkan kekhwatirannya kepada Menlu Wang Yi mengenai posisi Beijing terhadap aksi Rusia di Ukraina.
Ia juga menegaskan tak menerima klaim China bahwa mereka netral dalam konflik tersebut.
Blinken mengatakan akan sangat sulit untuk tetap netral pada perang yang jelas terdapat adanya aggressor.
Namun menurutnya jika pun hal itu mungkin, ia mengaku tak percaya China telah bersikap netral.
Blinken mengatakan pihaknya berharap China akan bergabung dengan Barat mengutuk invasi Rusia di Ukraina.
Baca Juga: Momen Menlu Rusia Walk-Out dari Pertemuan G20 Bali, Kesal Ditekan Barat Hentikan Serangan ke Ukraina
Apalagi mengingat China memiliki pandangan lama yang menentang apa yang dilihatnya sebagai campur tangan dalam urusan internalnya sendiri.
Wang pun menyalahkan Washington atas ketegangan antara dua negara adidaya dan mengatakan kebijakan AS dipimpin oleh apa yang disebutnya salah persepsi tentang China sebagai ancaman.
“Banyak orang percaya bahwa Amerika Serikat menderita fobia China,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Pada pertemuannya, Blinken mengatakan ia dan Wang membahas berbagai masalah sulit, termasuk perdagangan, hak asasi manusia, Taiwan dan perselisihan di Laut China Selatan.
Sumber : Radio Free Europe
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.